KPU Jateng Jamin Gudang Penyimpanan Kotak Suara Pemilu 2019 Aman dari Gangguan Hama
Merdeka.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menyatakan temuan gudang tidak layak pakai untuk penyimpanan kotak suara di beberapa daerah telah memenuhi standar dan prosedur yang ditetapkan. Bahkan setiap gudang penyimpanan logistik Pemilu berpotensi digerogoti tikus dan rayap telah disemprot cairan insektisida untuk mengusir hama tersebut.
"Sudah kita semprot dengan cairan insektisida setiap gudang di beberapa daerah agar rayap dan tikus tidak masuk. Untuk kondisi gudang lainnya juga sudah aman, bangunan layak pakai," kata Ketua KPU Jateng, Yulianto Prabowo saat dikonfirmasi merdeka.com Selasa (8/1).
Yulianto menyebut untuk beberapa gudang kotak suara sendiri telah dipasang palet yang mengelilingi bangunan. Pemasangan palet sendiri dengan tujuan terhindar sari hewan yang masuk ruangan.
"Saya pastikan gudang tidak ada yang bocor, kita sudah cek ulang. Untuk genteng yang dikabarkan bocor sudah kita tambal," ujarnya.
Pihaknya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Bawaslu untuk memetakan lokasi gudang yang dilaporkan tak layak pakai itu. Ia menjelaskan gudang tiap daerah disewa dengan harga bervariasi. Masing-masing disewa selama delapan bulan sesuai waktu distribusi perlengkapan logistik Pemilu.
"Ada gudang kosong, lalu disewa sama temen-temen daerah. Ada juga yang sebagian memang sudah jadi milik KPU. Contoh di KPU Kota Solo itu sudah punya gudang sendiri," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah mewaspadai enam gudang penyimpanan kotak suara di wilayahnya yang rawan terdampak cuaca buruk.
Dari hasil pengawasan yang dilakukan pihaknya, terdapat sejumlah lokasi gudang kotak suara yang berada di area rawan banjir, kondisi atap bangunan yang bocor hingga bangunannya yang sama sekali belum dialiri listrik.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.
Baca SelengkapnyaPara peserta akan diajak KPU RI melihat langsung pemungutan dan penghitungan suara.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rekapitulasi Suara hari ini menyisakan empat provinsi, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua dan Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaBawaslu pun memberikan teguran kepada KPU agar tidak mengulangi perbuatan yang melanggar perundang-undangan.
Baca Selengkapnya"KPU harus mengawasi KPUD. Panwas mengawasi. Bawaslu mengawasi, rakyat turun tangan, gunakan kameramu untuk menjaga suara," kata dia.
Baca SelengkapnyaKPU saat ini masih berfokus dengan merampungkan seluruh rekapitulasi nasional dengan waktu tersisa hingga tanggal 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pihak yang mengawasi setiap proses pemungutan dan perhitungan suara.
Baca SelengkapnyaDua petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Lumajang terbukti memindahkan suara caleg. Mereka hanya dijatuhi sanksi peringatan keras.
Baca Selengkapnya