Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PPP ajak Cak Imin perkuat koalisi Jokowi di Pilpres 2019

Ketum PPP ajak Cak Imin perkuat koalisi Jokowi di Pilpres 2019 romahurmuziy dan muhaimin iskandar. ©2018 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Suhu politik menjelang Pilpres 2019 di tingkat nasional makin dinamis. PPP mengajak saudara mudanya yakni PKB untuk memantapkan niat mendukung pemenangan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 nanti. Bahkan, Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy (Romy) mengajak Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bergabung koalisi Jokowi.

Hal itu diungkapkan Romy usai menghadiri acara Halal bi Halal keluarga besar KH Hasbullah Said di Gedung Serbaguna Hasbullah Said, Sabtu (16/6). Dia menuturkan, dalam pertemuan itu keduanya juga sempat membahas kesiapan menjelang Pilpres 2019.

"Yang jelas kami tadi silaturahmi. Lalu yang kedua tentu sebagai anggota koalisi yang saat ini secara resmi sudah mengusung kembali pak Jokowi. Saya mengajak, cak Imin untuk bisa semakin memperkuat (koalisi)," ujar dia dalam siaran persnya, Minggu (17/6).

Menurut Romy, PKB saat ini posisinya sudah mendukung era pemerintahan Jokowi. Dibuktikan dengan empat kader yang menduduki kursi menteri dalam kabinet kerja Jokowi-Jusuf Kalla.

romahurmuziy dan muhaimin iskandar

romahurmuziy dan muhaimin iskandar ©2018 Merdeka.com/istimewa

PKB memang telah mendeklarasikan diri kembali mendukung Joko Widodo di Pilpres 2019. Namun dengan catatan, menggandeng Cak Imin sebagai cawapres.

"Karena PKB hari ini sudah ada dalam pemerintahan Jokowi. Jadi kalau memberi kepastian lebih awal untuk kembali mengusung pak Jokowi akan lebih bagus," tutur Romy.

Sebagai wujud konkret, kata Romy, PPP juga berupaya menyiapkan kader-kader terbaiknya untuk memenangkan Jokowi. Pihaknya mulai menjaring kalangan milenial usia 40 tahun kebawah dalam rangka Pemilu 2019. Bahkan, PPP juga membuka pintu selebar-lebarnya bagi kader eksternal untuk bergabung dengan PPP.

"Karena 45 persen pemilih kita pada Pemilu 2019 adalah 40 tahun ke bawah. Dan mereka membutuhkan partai politik yang mampu mengembangkan inovasi menghadapai distribusi ekonomi," katanya.

romahurmuziy dan muhaimin iskandar

romahurmuziy dan muhaimin iskandar ©2018 Merdeka.com/istimewa

Selain fokus Pilpres 2019, PPP juga fokus pada pencalegan 2019.

"Kami menargetkan tiga besar karena berdasarkan banyak survei, PPP sudah berada di atas beberapa partai politik yang lainnya," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi
Usai Lapor Suara PKB, Kakak Cak Imin Tegaskan Masih Bagian Koalisi Jokowi

Halim menyebut, bahwa PKB adalah koalisi pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju

Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode
Keras! Sekjen PDIP Bilang Prabowo-Gibran Cermin Jokowi Tiga Periode

Pernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif

Baca Selengkapnya
Kapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin
Kapolri Singgung Pemimpin Melanjutkan, Timnas AMIN Ungkap Makna Perubahan Anies-Cak Imin

Timnas AMIN merespons pernyataan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo soal pemimpin pengganti Presiden Jokowi harus melanjutkan

Baca Selengkapnya
Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi
Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi

Ingin Maju Pilgub Kaltara, Ketum Prabowo Mania Klaim Dapat Dukungan Jokowi

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan
Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak di Pilpres, Timnas AMIN: Ada Tanda Kepanikan

Jokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya