Merdeka.com - Kampanye terakhir pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel nomor urut 1, Nurdin Halid (NH)-Aziz Qohhar Mudzakkar digelar di lapangan karebosi, Makassar, Kamis, (21/6). Dihadiri ribuan kader partai Golkar dan partai-partai pendukung.

Awalnya suasana kampanye 'ditemani' sinar matahari yang terik namun kala menjelang sore rintik hujan menyejukkan massa yang berjubel di depan panggung kampanye. Hiburan dari artis dangdut Inul Daratista, Nazar dan Nita Thalia membuat massa kembali heboh menimpali teriakan para juru kampanye.

Ketua umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto turut tampil sebagai juru kampanye mempromosikan pasangan NH-Aziz. Di kesempatan kampanye itu, Airlangga membakar semangat massa untuk bersatu memilih paslon nomor urut 1 tersebut. Kata dia, air hujan yang turun itu adalah berkah dengan harapan paslon ini kelak juga membawa berkah untuk masyarakat Sulsel.

"Air itu berkah, insya Allah NH-Aziz akan jadi berkah. Apakah mau sembako murah, apakah mau rumah dengan harga terjangkau, apakah mau mudah mendapat lapangan pekerjaan," teriak Airlangga Hartarto.

Kata dia, semua itu akan diberikan pasangan Nurdin Halid-Aziz Qohhar jika kelak terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur Sulsel. Oleh karena itu, kata Airlangga, masyarakat Sulsel harus bersatu dan menjaga suara hingga tiba hari H pencoblosan pekan depan.

"Kedatangan saya di Makassar membawa seluruh pengurus DPP Partai Golkar. Ada sekjen bapak Lodewijk, Heru Dewanto, Halim Kalla, Hamka B Kady dan lainnya. Ini demi memenangkan pasangan nomor urut 1," teriak Airlangga dengan semangat.

Akbar Faisal dari Partai NasDem juga turut hadir mengkampanyekan pasangan Nh-Aziz. Kata dia, dirinya datang ke Makassar atas perintah langsung dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Dia mencoba menarik simpati dari massa kampanye dengan meneriakkan kalau partainya, NasDem memberikan rekomendasi kepada pasangan NH-Aziz itu tanpa mahar.

"Ada alasannya kenapa Partai NasDem mendukung pasangan NH-Aziz. Seperti yang disampaikan ketua Partai NasDem Sulsel tadi, Rusdi Masse bahwa kita tidak mau menyerahkan Sulsel kepada orang yang menyerahkan kehormatannya kepada parpol," seru Akbar Faisal.

Dia juga menyanjung Nurdin Halid dengan menggunakan bahasa Bugis, Urane anakna tauwe yang artinya benar-benar laki-laki (Nurdin Halid) anaknya orang.

"Saya sudah berhenti untuk cepat kagum pada seseorang, saya juga berhenti untuk cepat kagum kepada orang ang banyak uangnya tetapi saya tidak akan berhenti kagum kepada orang yang bernama Nurdin Halid. Urane anakna tauwe," teriak Akbar Faisal.