Jelang kongres, pengurus PDIP di daerah wacanakan Puan jadi waketum
Merdeka.com - Jelang Kongres IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang bakal digelar di Bali pada April mendatang, pengurus internal partai di daerah mulai fokus mencari sosok wakil ketua umum (waketum) partai berlogo kepala banteng moncong putih tersebut.
Sebab, beberapa elite PDIP sudah memastikan akan merekomendasikan Megawati Soekarnoputri untuk kembali memegang komando partai lima tahun ke depan. Sehingga, fokus di kongres nanti adalah mencari figur yang dianggap tepat menempati posisi waketum.
Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya, Syaifudin Zuhri mengatakan, posisi waketum merupakan jabatan penting untuk menjadi pemersatu dan penggerak roda partai yang dianggap bisa memahami dan sejalan dengan pemikiran ketum partai.
Beberapa nama di tingkat elite partai mulai diperbincangkan serta dianggap mampu mendampingi Megawati. Sosok yang dianggap cocok mengisi kursi waketum adalah Puan Maharani.
Selain masih memiliki darah Soekarno, figur putri Megawati ini juga digadang-gadang mampu menggerakkan dan menjadi pemersatu seluruh barisan partai.
"Berbicara soal kongres nanti, dipastikan pemilihan ketum hanya seremonial. Karena kami tetap menginginkan Ibu Megawati kembali memimpin. Soal waketum, hal ini yang tengah kami bahas," terang Syaifudin Zuhri, di acara Asosiasi DPRD Kota se-Indonesia (Adeksi) Ke IV di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (25/3).
Pernyataan anggota DPRD Surabaya ini, juga mendapat respon positif dari para legislator sesama Fraksi PDIP di DPRD kota lainnya, yang hadir di acara yang digelar di Ballroom Garden Palace Hotel itu. Salah satunya, Ketua DPRD Kota Metro, Lampung, Ana Morinda.
Menurut pengurus DPC PDIP Kota Metro Lampung ini, sudah saatnya ada PDIP memiliki waketum yang seirama dengan dengan ketum-nya.
"Sosok waketum memang harus sejalan dengan Ibu Megawati selaku pimpinan partai. Dan saya melihat figur tersebut ada dalam diri Mbak Puan. Namun, itu bergantung pada keputusan dari ketua umum," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Sengaja Tak Undang Jokowi ke HUT ke-51, Sudah Tak Butuh Elektoral Presiden?
PDIP tidak mengundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke HUT PDIP.
Baca SelengkapnyaMegawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Megawati: Kekuasaan Itu Enak, Tapi Kalau Saya Sudah Harus Berhenti Ya Berhenti
Menjelang pemilu 2024, Megawati mengajak seluruh rakyat Indonesia bahwa pemilu itu adalah untuk rakyat sendiri.
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.
Baca SelengkapnyaTemui Elite Politik Nasional, Prabowo Ambil Jalan Rekonsiliasi Pasca Pilpres
Salah seorang elite Gerindra menyebut Prabowo yang sudah ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2024 memilih jalan Rekonsiliasi.
Baca SelengkapnyaUcapan Perpisahan Maruarar Sirait ke Megawati dan Elite PDIP, Ungkap Keyakinan pada Jokowi
Maruarar Sirait mengundurkan diri dari PDIP setelah bergabung sejak 1999.
Baca SelengkapnyaGerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.
Baca Selengkapnya