Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Janji Pasangan Ganjar-Mahfud MD di Sektor Kesehatan

Janji Pasangan Ganjar-Mahfud MD di Sektor Kesehatan

Janji Pasangan Ganjar-Mahfud MD di Sektor Kesehatan

Baik kesehatan fisik ataupun mental.

Janji Pasangan Ganjar-Mahfud MD di Sektor Kesehatan

Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud MD berjanji mewujudkan program setiap satu desa akan memiliki satu puskesmas. Mereka mengungkapan tujuannya agar seluruh masyarakat dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan dasar.

Ganjar-Mahfud menekankan pentingnya memberikan layanan kesehatan tingkat pertama dengan kemudahan bagi seluruh rakyat. Dalam waktu dekat, mereka akan melakukan pemetaan kebutuhan dalam penyediaan dan peremajaan puskesmas di seluruh desa.

Mereka juga memastikan ketersediaan dokter, tenaga kesehatan, serta obat-obatan penting, dan untuk mempercepat proses digitalisasi layanan kesehatan melalui telemedicine. Melalui layanan ini, masyarakat akan dapat menerima konsultasi kesehatan tanpa harus meninggalkan rumah mereka.

Dalam prakteknya, tenaga kesehatan akan mengunjungi rumah-rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan, melakukan pencatatan status kesehatan, dan memberikan bantuan dalam hal rujukan. Pasangan tersebut juga berkomitmen untuk menawarkan layanan Konsultasi Keliling (KOLING) jika mereka terpilih dalam Pemilihan Presiden 2024.

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD juga mendukung program untuk meningkatkan gizi dan memperluas akses layanan kesehatan selama kehamilan dan masa menyusui. Mereka meyakini bahwa hal ini sangat penting untuk mengurangi masalah anak-anak yang mengalami gizi buruk atau stunting.

Janji Pasangan Ganjar-Mahfud MD di Sektor Kesehatan

Dalam dokumen visi dan misi mereka, disebutkan bahwa program ini akan mencakup 1.000 hari pertama kehidupan anak, serta penyediaan asupan gizi yang diperlukan hingga usia lima tahun. Mereka bertujuan untuk mengurangi tingkat stunting (keterlambatan pertumbuhan) hingga di bawah 9 persen, sambil mendorong peran ibu dan ayah sebagai penjaga kesehatan keluarga.

merdeka.com

"Program 1.000 hari pertama, serta pasokan gizi untuk anak hingga usia lima tahun. Dengan target prevalensi tengkes (stunting) di bawah 9 persen serta ibu dan ayah menjadi penjaga kesehatan keluarga,"

tulis mereka dalam dokumen visi misi tersebut.

Selain aspek kesehatan fisik, Pasangan Ganjar-Mahfud juga mengajukan program yang berkaitan dengan kesehatan mental.

Dalam agenda mereka, Ganjar-Mahfud berkomitmen untuk menyediakan nomor darurat 24 jam 7 hari seminggu tanpa biaya tambahan dan akan membentuk lembaga komunikasi krisis yang responsif dan menyeluruh dalam menangani masalah kesehatan mental.

Mereka berencana untuk membangun pusat-pusat konseling di seluruh kampus, meningkatkan layanan kesehatan jiwa di semua puskesmas, serta menghadirkan fasilitas layanan jiwa di berbagai rumah sakit.

Terakhir, mereka berkeinginan untuk meningkatkan standar pelayanan bagi pasien yang menggunakan fasilitas dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Mereka berencana untuk menetapkan standar waktu pelayanan pasien BPJS Kesehatan, mulai dari proses pendaftaran hingga penerimaan obat, di posyandu, puskesmas, dan rumah sakit.

Janji Pasangan Ganjar-Mahfud MD di Sektor Kesehatan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD merupakan pasangan yang diusung oleh koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Janji Pasangan Ganjar-Mahfud MD di Sektor Kesehatan
Anies Singgung Korupsi di Sektor Pendidikan: KPK Hanya Menangani Kasus-Kasus Besar
Anies Singgung Korupsi di Sektor Pendidikan: KPK Hanya Menangani Kasus-Kasus Besar

Anies menilai, masih banyak pegawai pemerintahan yang gaji bulanannya terlalu rendah.

Baca Selengkapnya
Geger Pengakuan Mahasiswa Dilecehkan Dosen, UIKA Janji Usut Tuntas & Minta Korban Lain Berani Buka Suara
Geger Pengakuan Mahasiswa Dilecehkan Dosen, UIKA Janji Usut Tuntas & Minta Korban Lain Berani Buka Suara

Pengunggah pun berharap kejadian ini bisa segera ditangani dan mendapatkan perlindungan dari pihak kampus.

Baca Selengkapnya
Potret Jenderal Sigit Cek Pelayanan Kesehatan Warga Palue NTT, Perintahkan Kapolda Siap Bantu
Potret Jenderal Sigit Cek Pelayanan Kesehatan Warga Palue NTT, Perintahkan Kapolda Siap Bantu

Bakti kesehatan itu meliputi, pengobatan umum, edukasi dan pengobatan gigi, konsultasi dan pemeriksaan Dokter Spesialis penyakit dalam, anak, Obgyn, bedah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jaga Kebugaran Fisik, Wali Kota Tarakan Ikut Senam Full Senyum
Jaga Kebugaran Fisik, Wali Kota Tarakan Ikut Senam Full Senyum

Wali Kota dalam kesempatan ini menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik, baik bagi usia muda maupun usia tua.

Baca Selengkapnya
Ketua PKK Kabupaten Pulau Taliabu Bagikan 500 Kartu Peduli Sasar Masyarakat Rawan Stunting
Ketua PKK Kabupaten Pulau Taliabu Bagikan 500 Kartu Peduli Sasar Masyarakat Rawan Stunting

Pemegang Kartu Peduli PKK otomatis sudah integrasi kepesertaan jaminan kesehatannya di BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya
6 Juta Buruh Hingga Petani Tembakau Terancam Kehilangan Mata Pencaharian, Kenapa?
6 Juta Buruh Hingga Petani Tembakau Terancam Kehilangan Mata Pencaharian, Kenapa?

Pemerintah diingatkan untuk berhati-hati terhadap rancangan PP tersebut dan memperhatikan banyaknya sektor yang terlibat di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Keuangan yang Sehat, Kunci Hadirkan Layanan Kesehatan Semakin Hebat
Keuangan yang Sehat, Kunci Hadirkan Layanan Kesehatan Semakin Hebat

Ghufron mengatakan, kerja sama antara BPJS Kesehatan dengan rumah sakit saat ini sudah terjalin sangat baik.

Baca Selengkapnya
UU Direvisi: Keberlanjutan Karir PNS dan PPPK Tergantung Kinerja, Semua Dapat Pensiunan
UU Direvisi: Keberlanjutan Karir PNS dan PPPK Tergantung Kinerja, Semua Dapat Pensiunan

RUU ASN juga mengamodasi isu kesejahteraan ASN, khususnya PPPK. Nantinya, PPPK bakal dapat uang pensiun seperti PNS.

Baca Selengkapnya
UU Kesehatan Baru: Pimpinan RS Bisa Dipenjara 10 Tahun Bila Tak Layani Pasien Darurat hingga Meninggal
UU Kesehatan Baru: Pimpinan RS Bisa Dipenjara 10 Tahun Bila Tak Layani Pasien Darurat hingga Meninggal

Fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga medis dan kesehatan diwajibkan memberi pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan gawat darurat atau bencana.

Baca Selengkapnya