Ini kata Ani Yudhoyono anaknya jadi Cagub di Pilgub DKI
Merdeka.com - Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, Ani Yudhoyono sempat tak setuju anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono dicalonkan jadi gubernur di Pilgub DKI 2017. Namun, Ani sendiri mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Agus soal mau atau tidaknya maju bertarung jadi pemimpin DKI.
"Hahaha yang bilang siapa? Itukan pilihan Agus," ujar Ani di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (23/9).
Ani mengaku setuju saja jika anaknya diusung jadi calon gubernur di DKI. Apalagi, Agus mendapatkan dukungan dari empat partai politik.
"Empat partai," ujarnya.
Soal Agus yang meninggalkan karir cemerlang di TNI, Ani tak mau banyak komentar. Menurut dia, itu sudah menjadi keputusan Agus.
"Seharusnya tanya Agus sendiri, yang menerima, dia tentu sudah ambil risikonya," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo resmi melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi Menteri ATR/BPN
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, dianugerahi gelar Kolakino Liwu Pancana oleh Lembaga Adat Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut, bahwa putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa pilpres 2024 akan berdampak besar bagi perjalanan kehidupan bernegara Indonesia
Baca Selengkapnya