Fadli akui Prabowo marah saat koalisi dengan PPP gagal di 2009
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon membantah anggapan bahwa PPP telah mengkhianati Partai Gerindra dengan menunda dukungan terhadap kandidat capres Prabowo Subianto dalam Pilpres 9 Juli nanti. Pada Pilpres 2009, kata Fadli, PPP pun tak pernah berkhianat.
"Kami garis bawahi PPP pada Pemilu 2009 tidak pernah berkhianat," kata Fadli di Jakarta, Rabu (23/4).
Meski mengatakan PPP tidak pernah berkhianat, Fadli mengakui Prabowo pada pilpres lima tahun lalu itu sempat marah kepada dirinya atas kegagalan koalisi dengan PPP . "Saya rasa setiap orang tentu ada rasa marah," katanya.
Untuk diketahui, para Pilpres 2009 Prabowo sempat ingin menggalang koalisi sendiri sebelum akhirnya bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri maju sebagai pasangan capres-cawapres. Karena sejumlah partai, termasuk PPP , meninggalkannya, Prabowo yang sebelumnya berniat menjadi capres terpaksa harus menjadi cawapres Megawati.
Seperti diberitakan, Ketua Umum DPP PPP Suryadharma Ali (SDA) menyatakan partainya belum resmi mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Hal ini menyusul keputusan islah dengan kubu Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi dan Sekjen Romahurmuziy.
Islah dijalin setelah Suryadharma bersama Ketua Majelis Suriah KH Maimun Zubair bertemu dengan wakil ketua umum, sekjen, ketua majelis partai, majelis pakar, ketua DPW Jabar, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan ketua wilayah lainnya.
"Soal koalisi sesungguhnya PPP dengan Gerindra belum koalisi. Pada hakikatnya walaupun ketua umum dekat dengan Gerindra tetapi belum koalisi. Secara resmi PPP belum mengusung Prabowo sebagai presiden. Memang ada keinginan ke arah itu, tapi harus melalui mekanisme partai yang berlaku," ujar SDA.
SDA menegaskan, secara pribadi masih mendukung Prabowo, tetapi secara lembaga belum. "Kita kembali ke nol, nol kilometer. Jadi saya gak mau lihat ke belakang dan lihat ke depan, mengikuti fatwa pak kiai."
Bagaimana menjelaskan ke Prabowo? "Gampang itu, gampang itu," ujar SDA.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Lihat Gibran Debat, Prabowo Klaim Rakyat Ingin Pemilu Secepatnya Supaya Keputusan Jelas
Prabowo Subianto menyebut masyarakat tak sabar untuk segera memilih pemimpin usai lihat Gibran debat Cawapres.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo: Aku Siap Menghadap Allah tanpa Membawa Apa-Apa, hanya ingin Melihat Rakyat Sejahtera
Prabowo berharap agar diberi kesempatan untuk memimpin bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Koalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaPrabowo Jawab Banyak Tuduhan Negatif: Apa Sih Takutnya dari Saya?
Prabowo Subianto buka suara soal banyak tuduhan negatif kepada dirinya pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ungkap Banyak Politisi Obral Janji Tiap Pemilu: Kalau Saya Taruh Hitam di Atas Putih!
Prabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi politisi yang kerap mengumbar janji-janji manis tiap pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Rakyat Ingin Pemimpin Jujur, bukan Menganggap Dirinya Pintar tapi Hatinya Tidak Jelas
Prabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca SelengkapnyaAHY Dukung Prabowo Rangkul Partai di Luar Koalisi: Kembalikan ke Pemimpin Kita
AHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca Selengkapnya