Ditinggal koalisi zaman now, Demiz sempat berpikir mundur dari Pilgub Jabar
Merdeka.com - Deddy Mizwar sempat memikirkan untuk tidak maju dalam Pilgub Jawa Barat. Alasannya karena dia ditinggal Gerindra, PKS dan PAN yang sebelumnya bersepakat berkoalisi mendukung dirinya.
Namun, hal itu diurungkan setelah meresmikan jembatan sederhana di wilayah pinggiran Garut. Dengan jembatan itu, ribuan warga mengaku bahagia karena merasakan banyak manfaat karena mempermudah aksesibilitas.
Melihat reaksi itu, Demiz sapaan akrab Deddy Mizwar, merasa dirinya perlu untuk membantu warga lain. Pasalnya, Jabar perlu ribuan jembatan serupa di wilayah periperal (pinggiran).
"Setelah ditinggal, dalam kesendirian, saya akan mundur. Tapi, masyarakat Jabar masih butuh ribuan jembatan dan banyak hal yang bisa saya lakukan untuk memajukan Jabar," katanya dalam sambutannya saat deklarasi pasangan Pilgub Jabar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Taman Sari, Selasa (9/1).
"Dan jalan saya untuk maju di Pilgub Jabar mendapat jalan. Setelah ditinggal kereta dua kali, ada Dedi Mulyadi," lanjutnya.
Dia pun menegaskan, sudah siap menjalankan tugas jika terpilih sebagai pemimpin di Jabar bersama Dedi Mulyadi. Demiz menilai, Dedi Mulyadi merupakan sosok cerdas dan pekerja keras.
Dalam kesempatan itu, Demiz menyatakan, kesiapan berkompetisi dengan calon lain dengan cara yang santu, saling menghargai dan bermartabat.
"Pilgub Jabar ibu bukan sebagai ajang perebutan kekuasaan. Karena kekuasaan bukan tujuan. Tapi sarana mencapai tujuan untuk mengangkat derajat masyarakat, dan sarana ibadah kepada Allah," tegasnya.
"Mari jadikan ajang ini menyenangkan, menyatukan. Kedepankan sikap silih asih asah asuh. Dekatkan yang jauh, karibkan yang dekat. Jangan saling menghinakan," tambahnya.
Deddy Mizwar menyatakan, di Pilgub periode lalu, banyak calon yang berlatar belakang artis. Sehingga disebut sebagai perang bintang. Untuk tahun ini, ia menyebut sebagai perang Jenderal.
"Pilgub periode lalu ada saya, Rieke Diah Pitaloka dan Dede Yusuf. Sekarang ada pak Sudrajat, pak Anton Charliyan, TB Hasanudin dan saya juga ikutan, Jendral Nagabonar," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waspada, Jembatan Cipendawa Bekasi Turun hingga 10 Sentimeter Gara-Gara Baut Hilang Dicuri
Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaWarga Pekanbaru Apresiasi Kinerja Polri dalam Pengamanan Pemilu 2024
Kerja sama yang solid antara aparat keamanan dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ngamuk, Darah Dedi Mulyadi Mendidih Proyek Pembangunan Jembatan di Palak Preman yang Baru Keluar dari Penjara
Beredar di media sosial seorang preman memalak pekerja di sebuah proyek pembangunan jembatan di Desa Cijunti.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaWarga Depok Teriak, Proyek Jembatan Mampang Tak Kunjung Selesai Bikin Macet Makin Menggila
Dampak lain dari proyek itu adalah bangunan masjid yang ikut retak.
Baca SelengkapnyaJembatan di Simalungun Ini Disebut Jadi Salah Satu Terekstrem di Indonesia, di Baliknya Ada Pemandangan yang Indah Banget
Walau dianggap paling eskstrem, jembatan ini punya pemandangan yang indah
Baca SelengkapnyaSempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok
Wawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaMenilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca Selengkapnya