5 Permintaan Ruhut agar Prabowo akui kekalahan
Merdeka.com - Mantan calon presiden Prabowo Subianto memilih menarik diri dari pemilihan umum presiden karena menilai ada kecurangan. Upaya terakhir dilakukan dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi .
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyarankan agar Prabowo legowo menerima hasil pilpres. Menurutnya, apal yang dilakukan kubu Prabowo hanya membuang-buang waktu.
Anggota Komisi III DPR mengatakan proses pilpres 2014 telah berjalan baik. Kecurangan-kecurangan yang dilayangkan Prabowo justru memberikan kesan tidak siap menerima kekalahan.
"Prabowo segera lemparkan handuk putih dan telepon Jokowi . Ucapkan selamat kepada Pak Jokowi dan Pak JK , ingat kalau tidak dia menghadap dengan rakyat," kata Ruhut.
Berikut permintaan Ruhut agar Prabowo menerima kekalahan:
Justru memberi kesan tak siap kalah
Politikus Demokrat Ruhut Sitompul menilai tidak seharusnya calon presiden Prabowo Subianto meminta agar pemilihan umum presiden ditunda. Permintaan itu justru memberi kesan capres nomor urut satu itu kalah dari Jokowi."Biasanya kalau meminta ditunda jangan-jangan enggak siap kalah," ujar Ruhut saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (19/7) malam.Ruhut menilai proses pemungutan suara sudah berjalan baik. Dia juga menyarankan agar semua pihak sabar menunggu hasil rekapitulasi KPU 22 Juli nanti."Kita patuh saja dengan KPU dan Bawaslu karena pesta demokrasi mereka tuan rumahnya, kita hanya peserta jadi kita hormati tuan rumah," tuturnya.Ruhut tidak melihat jika pernyataan Prabowo itu justru akan memancing kekisruhan di akar rumput. "Aku rasa Pak Prabowo tidak ada maksud demikian karena dia negarawan. Jadi kita tunggu lah kerja KPU," pintanya.
Kemenangan Jokowi kehendak Tuhan
Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyatakan kemenangan pasangan Jokowi - JK adalah kehendak Tuhan. Hal itu tak bisa dihalangi oleh siapapun."Aku katakan tegas, kalau kehendak Tuhan siapa pun tidak bisa menghalangi. Baik itu oleh rakyat maupun Pak Prabowo sendiri," kata Ruhut Sitompul di kediaman Megawati, Jalan Kebagusan Pasar Minggu Jakarta Selatan, Selasa (22/7).Menurutnya Jokowi adalah sosok pemimpin yang rendah hati. Jokowi menerimanya dengan baik meskipun sering di kritik olehnya."Bukan karena saya dari relawan tim sukses Bravo Lima. Beliau pemimpin yang sangat rendah hati dan menerima saya dengan welcome," terang dia.Selain itu, Ruhut juga mengungkapkan potensi Demokrat merapat ke Jokowi - JK. Demokrat telah menunjukkan sinyal itu."Kalau melihat statemen Sekjen saya Mas Ibas waktu pelepasan lebaran kemarin. Itu saya ada keyakinan, kan ketua umum dan Sekjen yang saya dengar," pungkas dia.
Gugat hasil pilpres ke MK hanya buang waktu
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul, menganggap upaya kubu Prabowo Subianto menggugat hasil pemilihan presiden ke Mahkamah Konstitusi ( MK ) percuma. Sebab menurut dia, selisih perolehan suara antara Prabowo dengan Joko Widodo ( Jokowi ) sudah terbukti terpaut jauh.Ruhut mengatakan, jika Prabowo ngotot mengajukan gugatan maka harus mencari 8,4 juta formulir C1 berisi data rekapitulasi suara. Dia merasa jika hal itu tidak terpenuhi, maka bisa jadi protes Prabowo tetap kalah."Kalau cuma 8,3 juta tetap akan kalah. Harus di atas itu. Saya kira enggak bisalah mereka cari sebanyak itu. Jadi itu hanya buang-buang waktu dan hanya memberi harapan kepada Prabowo," kata Ruhut kepada awak media sebelum sidang, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (24/7).Ruhut mengaku sulit jika harus mencari formulir C1 sebanyak itu. Sebab berkaca dari pengalaman pemilihan kepala daerah, mengumpulkan seratus formulir C1 buat mengajukan gugatan ke MK sangat susah."Menangnya kan terpaut 8,4 juta suara. Bagaimana mau cari formulir C1 sebanyak itu? Pengalaman saya pilkada gubernur dan wali kota cari seratus saja susah, apalagi 8,4 juta," ujar Ruhut.Ruhut menyampaikan, langkah Prabowo buat menghalangi kemenangan duet Jokowi-Jusuf Kalla tidak manjur. Sebab menurut dia, keduanya menang karena kehendak Tuhan."Semua orang tahu beliau terpilih karena kehendak Tuhan. Mau dihalangi Mas Prabowo, saya punya keyakinan Jokowi - JK akan jadi presiden terpilih," sambung Ruhut.
Disarankan akui kekalahan dan ucapkan selamat
Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta kepada calon presiden Prabowo Subianto untuk mengakui kekalahannya dalam pemilihan presiden 2014. Menurut dia, jika mantan Danjen Kopassus itu tidak mengakui kekalahannya, maka masyarakat menilai bukan sosok negarawan."Prabowo segera lemparkan handuk putih dan telepon Jokowi. Ucapkan selamat kepada Pak Jokowi dan Pak JK, ingat kalau tidak dia menghadap dengan rakyat," kata Ruhut kepada merdeka.com, Jumat (25/7).Ruhut bahkan mengingatkan Prabowo untuk tidak mengganggu proses kemenangan Jokowi - JK sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurutnya, mantan wali kota Solo itu sudah dikehendaki yang Maha Kuasa untuk menjadi presiden ke-7."Prabowo sudahlah, enggak usah kekanak-kanakan. Tegas aku katakan, kalau kalah, yah kalah. Aku yakin tidak ada kecurangan. Aku ingatkan kepada Prabowo kalau percaya sama Tuhan, Tuhan sudah menghendaki Jokowi - JK jadi presiden dan wakil presiden tidak ada lagi yang menghalangi," tuturnya.Dalam kesempatan itu, Ruhut berpendapat di lingkungan Koalisi Merah Putih, terdapat orang yang bermasalah. Namun, dia enggan menyebutkan nama-nama tersebut. Apabila, Prabowo menang Pilpres 2014 dikhawatirkan orang yang bermasalah akan dilindungi."Yang enggak bagus lingkungannya Prabowo, carilah teman yang bagus. Jokowi pintar mencari teman yang baik. Kelemahan Prabowo enggak bisa mencari teman yang baik. Dia banyak disenangi tapi lingkungannya, track record semua bermasalah korupsi, udah lagi masalah lumpur Lapindo, abis itu ada masalah lagi nanti ada yang menjadi tersangka korupsi, lingkungannya enggak nasionalis," cetus Ruhut.
Pansus Pilpres cuma akal-akalan kubu yang kalah
Politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul menyayangkan niat pembentukan panitia khusus pemilihan presiden oleh beberapa anggota parlemen pendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa . Menurut dia, manuver politik itu cuma permainan karena mestinya semua pihak menghormati hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum."Kalau aku tegas, yang mau membuat pansus terkait pilpres sudahlah tak perlu akal-akalan. Belajarlah kita siap menang siap kalah," kata Ruhut kepada awak media sebelum sidang, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (24/7).Sebagai salah satu tim sukses pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla , Ruhut mengaku tidak pernah melihat gelagat Prabowo kecewa dengan hasil pilpres. Dia justru menuding ada pihak-pihak membisikkan kepadanya supaya menggugat hasil pilpres di Mahkamah Konstitusi."Beliau (Prabowo) selalu mengatakan siap menang-siap kalah. Kalau aku lihat ini lingkungannya dia yang ngompor-ngomporin. Janganlah menjadi kompor. Karena setahu saya selama menjadi teman, Prabowo bukan tipe orang yang begitu kok. Sudahlah terima dan hormati KPU," ujar Ruhut.Namun, Ruhut mengakui pembentukan pansus pilpres di DPR sangat memungkinkan. Tetapi, menurut dia sepertinya hal itu bakal sia-sia karena kemungkinan masa kerjanya tidak bisa maksimal."Pembentukan pansus pilpres di DPR sebenarnya bisa saja karena hanya membutuhkan 60 - 70 tanda-tangan. Tapi, apa gunanya pansus, bekerjanya itu tiga bulan. Tapi kayaknya sudah pelantikan anggota DPR yang baru. Jadi enggak keburu," lanjut Ruhut.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaKini jadi Jenderal Bintang 4, Begini Detik-Detik Prabowo Subianto Dicopot dari Jabatannya Tahun 1998 'Tersenyum Legowo'
Momen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaRamai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca Selengkapnya