330 Profesor se-Indonesia pilih capres, JK & Jokowi teratas
Merdeka.com - Pol-Tracking Institute merilis hasil penelitian terbaru mereka terkait kandidat capres yang paling berkualitas. Hasilnya, Jusuf Kalla dan Joko Widodo berada di urutan teratas dari 35 nama capres yang dinilai.
Penelitian kali ini dilakukan Pol-Tracking dengan mengumpulkan 330 guru besar (profesor) dari 33 provinsi seluruh Indonesia. Seluruh kegiatan survei dilakukan pada 3 Februari hingga 10 Maret 2014 lalu.
"Ini merupakan ikhtiar Pol-Tracking sebagai lembaga riset dan survei politik untuk memberikan referensi mendalam bagi publik atas penilaian Capres-Cawapres Potensial di 2014 dari pandangan 330 pakar," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda dalam jumpa pers di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Minggu (23/3).
Dalam survei ini, para profesor menggunakan 7 poin penilaian kualitas seperti: integritas, visi dan gagasan, leadership dan keberanian mengambil keputusan, kompetensi dan kapabilitas, pengalaman dan prestasi, kemampuan memimpin pemerintahan dan negara, dan kemampuan memimpin koalisi partai politik di pemerintahan.
Semua poin itu dibahas melalui metode focus group discussion (FGD) dengan tema 'Mengukur Kualitas Personal Para Kandidat Capres-Cawapres 2014'.
Hanta menjelaskan, untuk skor total dari seluruh kandidat capres-cawapres potensial dari skor total penilaian setiap tokoh dari 7 (tujuh) aspek dimensi yang dinilai, hasilnya adalah setidaknya ada 25 kandidat yang mempunyai skor nilai kualitas dan kompetensi personal di atas nilai ketercukupan 6.
Mereka adalah:
1. Jusuf Kalla (7,70),
2. Joko Widodo (7,66),
3. Mahfud MD (7,55),
4. Wiranto (7,09),
5. Prabowo Subianto (7,08),
6. Dahlan Iskan (6,97),
7. Tri Rismaharini (6,84),
8. Surya Paloh (6,81),
9. Yusril Ihza Mahendra (6,72),
10. Aburizal Bakrie (6,70),
11. Basuki Tjahaja Purnama (6,69),
12. Anies Baswedan (6,61),
13. Hatta Rajasa (6,56),
14. Akbar Tanjung (6,39),
15. Megawati Sukarnoputri (6,39),
16. Hidayat Nurwahid (6,33),
17. Gita Wirjawan (6,18),
18. Marzuki Alie (6,18),
19. Syahrul Yasin Limpo (6,16),
20. Sutiyoso (6,15),
21. Endriartono Sutarto (6,09),
22. Isran Noor (6,07),
23. Suryadharma Ali (6,06),
24. Pramono Edhie Wibowo (6,04),
25. Hary Tanoesoedibjo (6,00).
"Sedangkan 10 kandidat capres mempunyai total nilai tujuh aspek di bawah nilai ketercukupan 6," ujar Hanta.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaSurvei CSIS: 52,2 Persen Pemilih Anies Puas dengan Kinerja Jokowi
Kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran
Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Survei Indikator: Kepuasan Atas Kinerja Presiden Jokowi Capai 80 Persen
Burhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca SelengkapnyaSosok Pensiunan Jenderal Polisi Bergelar Profesor Berkali-kali Dipercaya Jokowi, Terbaru Dipilih untuk Duduki Posisi Penting
Pada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaTelah Menjabat Selama 9 Tahun, Ini Berbagai Keberhasilan Pemerintahan Jokowi Menurut Sejumlah Rektor
Sejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Sepekan Jelang Pencoblosan: Masih Ada 10,5 Persen yang Bisa Ubah Pilihan Capres
Namun dalam survei calon presiden, Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan 51,8 persen.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Perbedaan Perolehan Suara PSI antara C1 dan Data Sirekap
Pada 26 Februari lalu, partai yang diketuai oleh putra bungsu Presiden Jokowi itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen.
Baca Selengkapnya