Wapres JK Targetkan Universitas Islam Internasional Indonesia Selesai 2020
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengakui masih ada kendala dalam proses pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat. Mulai dari lahan, hingga beberapa tower yang masih ada di lokasi tersebut.
Wapres JK berharap persoalan tersebut bisa segera selesai. Pasalnya, dia menargetkan pada 2020, UIII sudah melakukan penerimaan mahasiswa baru.
"Ya hari ini seperti yang anda ikuti, kita mengunjungi progres atau kemajuan pekerjaan di Universitas Islam Internasional cukup maju kecuali beberapa kendala," katanya usai meninjau UIII di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).
Dia menjelaskan persoalan lahan akan diurus Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Depok, Mohammad Idris. JK meminta kepada pemerintah daerah agar segera menerbitkan surat keputusan (SK) terkait lahan.
Kemudian terkait tower, politikus Golkar itu mengungkapkan, sudah mendapatkan persetujuan dari Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin bersama pihak RRI.
"Kalau tower itu sudah ada persetujuan antara menteri agama dengan RRI untuk segera membuka yang 18 kemudian yang sisa lima, bertahap. Nanti mudah-mudahan bulan depan. Pertengahan September sudah selesai pemekaran, sehingga bisa maju ke tahap pengerjaan selanjutnya," ungkapnya.
Sebelumnya dalam peninjauan General Manager Divisi 1 PT Brantas Abip Raya,Mustapa Nahdi menuturkan kepada JK beberapa kendala. Mulai dari lahan, hingga tower yang masih bertengger di lahan UIII.
"Di sini tidak bisa dikerjakan lantaran ada masalah terhadap tanah atau lahan," kata Mustapa Nahdi GM Divisi 1 PT Brantas Abip Raya melaporkan kepada JK di lokasi pembangunan UIII di Depok, Jawa Barat, Kamis (22/8).
Kemudian, dia juga menjelaskan ada beberapa masalah lain yaitu beberapa tower yang masih ada di lahan bangunan kampus. Beberapa spot-spot kampus juga baru selesai dibenahi. Lalu pembangunan drainase atau pembangunan lahan air pun masih ada kendala.
"Pekerjaan drainase, di samping jalan warna biru ini karena permasalahan tower-tower ada," ungkap Mustapa.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat akan mengakhiri pemerintahannya, Presiden bisa mengambil sikap yang tidak menodai prinsip-prinsip utama.
Baca SelengkapnyaLahir di Kuningan, Jawa Barat, wanita ini terbang jauh ke Yogyakarta untuk menempuh pendidikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, ada 17.000 mahasiswa dengan 11 fakultas di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor menyerahkan sertifikat ini kepada seorang mahasiswa lain yang memakai topeng wajah Jokowi.
Baca SelengkapnyaBabak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaPernyataan sivitas akademika dan alumni UIN dilakukan setelah menimbang dan memperhatikan perkembangan penyelenggaraan pemilu/pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTersangka dikenal tetangga sebagai mahasiswa di salah satu kampus Jakarta.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca Selengkapnya