Wali Kota Banda Aceh pastikan RS pemerintah tak gunakan vaksin palsu
Merdeka.com - Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal menjamin seluruh Rumah Sakit (RS) milik pemerintah aman dari peredaran vaksin palsu.
"Sudah 16 rumah sakit dan Puskesmas milik Pemerintah di Banda Aceh kita periksa, tidak ditemukan vaksin palsu," ungkap Illiza, Rabu (29/6).
Dia menjelaskan, vaksin yang ada di RS pemerintah dipasok dan dikontrol langsung Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Banda Aceh. Karena itu dia menjamin semua aman dari vaksin palsu.
"Kalau Rumah Sakit Pemerintah kan yang penyalurnya juga Pemerintah, tidak mungkinlah ada vaksin palsu," tambah Illiza.
Sementara untuk rumah sakit milik swasta, Illiza mengatakan sejauh ini belum dilakukan pengecekan atau sidak. Pihaknya berjanji melakukan penyidakan bersama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Aceh.
"Sudah menjadwalkan akan melakukan sidak ke rumah sakit dan klinik-klinik milik swasta di Banda Aceh," ujar Illza.
Meski demikian Illiza mengimbau rumah sakit berhati-hati agar tidak tertipu memasok dan menggunakan vaksin palsu. "Ini kan nyawa manusia, janganlah kita cari keuntungan hingga mengorbankan orang lain," pinta Illiza.
Dia berjanji menindak dan memberikan sanksi berat jika ada rumah sakit dan pusat pelayanan kesehatan yang ditemukan menggunakan vaksin palsu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaPerayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang warga Pidie, Fajarullah (25) tewas dengan tubuh penuh luka tusuk , Senin (29/1) dini hari. Pelakunya masih diburu polisi.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan menutup 123 titik perlintasan sebidang antara jalan raya dan jalur kereta api pada 2024.
Baca SelengkapnyaBuah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaArief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat akan meninggalkan sejumlah aset barang milik negara (BMN) senilai Rp 1.640 triliun di DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya