Viral Mahasiswi UINNJambi Jadi Korban Bullying, Pelaku Sudah Diberi Sanksi
Korban bullying juga dikenakan sanksi karena dinilai mencoreng nama baik kampus.
Korban bullying juga dikenakan sanksi karena dinilai mencoreng nama baik kampus.
Viral video seorang perempuan yang bernama cintria merupakan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (UIN STS) Jambi, di bully temannya sesama mahasiswa di lift gedung baru.
Dalam video yang viral tersebut tampak sosok perempuan dan laki-laki di dalam ruangan kampus hendak mau pulang menggunakan lift diganggu oleh pihak laki laki.
Mahasiswi UIN Jambi tersebut merupakan korban bullying dalam keterangan video tersebut. Tampak sosok laki laki dengan rekan rekannya memainkan perempuan di lift terekam oleh perempuan.
"Ia, ter bullying, sudah di video kok,"keterangan video tersebut.
Kemudian, seorang perempuan memarahi mahasiswa yang mengganggu aktivitas perempuan tersebut.
Setelah pihak kampus memanggil mahasiswa dan mahasiswi yang dibully. Mahasiswi langsung membuat video klarifikasi
Lima orang mahasiswa UIN STS Jambi yang melakukan pembullyan ke mahasiswi tersebut langsung membuat video klarifikasi. Mereka meminta maaf atas perilakunya.
"Video yang sudah beredar di masyarakat luas dan di media sosial, kami menyatakan meminta maaf kepada mahasiswi bernama Cintria dan teman atas ketidaknyamanan yang dilakukan oleh nya dan temannya," ucapnya dalam video tersebut.
"Begitu juga kami meminta maaf kepada pihak kampus Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dan masyarakat luas," tutup dalam video yang disampaikan oleh pelaku bullying.
Sementara itu, Wakil Rektor III UIN STS Jambi, Dr. Bahrul Ulum mengatakan bahwa dirinya sudah memanggil pelaku bullying, dan sudah memberikan surat peringatan dan nasihat.
"Kita sudah kasih teguran nantinya jika pelaku melakukan hal yang serupa akan dilakukan tindakan skorsing karena kampus punya kode etik mahasiswa,"katanya saat dikonfirmasi melalui sambung telepon pada Sabtu (14/10).
Pihak kampus UIN Jambi akan melakukan tindakan tegas jika ada mahasiswa yang melakukan pembullyan di kampus."Yang penting kami pihak kampus akan melakukan tindakan tegas terhadap pelaku bullying baik skorsing atau pemecatan (DO). Namun dilihat dari tingkat kualitas perbuatannya," jelasnya.
Selain itu, adanya korban yang telah memviralkan video tersebut kemudian berdampak buruk pada nama baik kampus. Dalam hal ini, korban dan pelaku sudah dipertemukan dengan pihak kampus mahasiswi mengaku menyesal dan tidak mengira videonya akan viral.
"Konteks permintaan maaf dalam video tersebut karena tidak menyangka akan viral. Kami juga katakan kalau ada mahasiswa yang dirugikan lapor saja ke pihak kampus jangan sampai di viral kan karena itu berefek buruk untuk nama baik kampus," tegas Bahrul Ulum.
"Mahasiswi itu sudah melaporkan kejadian kepada pihak fakultas namun karena pelaku dari fakultas yang berbeda maka tidak bisa diselesaikan dengan cepat," jelasnya.
"Mahasiswa itu mungkin mau kenalan tapi mahasiswi itu tidak nyaman karena mau cepat turun. Jadi jangan sedikit-sedikit diviralkan nama baik kampus juga harus dijaga," tutup Bahrul Ulum.
Kondisi siswa SMP, F (12) yang menjadi korban bullying saat bersekolah di SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan terus menurun sebelum akhirnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDampak bullying di sekolah bisa dialami pada korban sekaligus pelaku.
Baca SelengkapnyaViral seorang kakak curhat adiknya jadi korban bullying di sekolah, tingkah pelaku bikin geram.
Baca SelengkapnyaPeristiwa perundungan itu terjadi pada Sabtu (28/10) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban saat ini sedang menjalani perawatan. Korban dipukul dan ditendang pelaku.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan tiga orang siswi SMP karena diduga melakukan perundungan atau bullying.
Baca SelengkapnyaKasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaOrangtua perlu bersikap kritis dan berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang lembaga pendidikan.
Baca SelengkapnyaAksi perundungan itu diduga dilakukan di perkampungan dekat SMPN 1 Babelan.
Baca Selengkapnya