Pelaku Bullying Siswi SMP di Depok Ditangkap, Ini Motif Pelaku Menganiaya Korban
Peristiwa perundungan itu terjadi pada Sabtu (28/10) lalu.
Peristiwa perundungan itu terjadi pada Sabtu (28/10) lalu.
Pelaku perundungan atau bullying terjadi di Gang Tholib RT. 03 RW. 04 Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Depok ditangkap polisi. Perundungan itu terjadi Sabtu (28/10) siang.
Pelaku adalah MIK (16) dan korban adalah ARN (14). Keduanya berasal dari sekolah berbeda. Kasus ini dilaporkan ke polisi pada Senin (30/10). Pelaku ditangkap pada Selasa (31/10).
“Ini ceritanya berawal dari adanya perselisihan di antara anak-anak. Peristiwa terjadi pada Sabtu (28/10) sekitar jam 14.00 WIB setelah pulang sekolah,” kata AKP Markus, Selasa (31/10).
Kejadian bermula ketika korban saat pulang sekolah sedang ada di lokasi bersama teman-temannya, termasuk pelaku. Tiba-tiba terjadi selisih paham dan salah satu saksi di lokasi memprovokasi pelaku hingga akhirnya MIK melakukan perundungan dan memukuli korban sampai terjatuh.
“Satu saksi masih kita pendalaman seorang anak di bawah umur, laki-laki dengan cara memprovokasi pelaku dengan cara mengatakan ‘ayo pukul, pukul-pukul’ sehingga pelaku menyerang korban dan membanting korban sehingga terjatuh,” beber AKP Markus.
Peristiwa itu direkam oleh saksi yang ada di lokasi dan diduga disebar melalui whatsapp grup hingga akhirnya viral di sosial media. Pelaku pun akhirnya diamankan polisi.
“Sekarang pelaku anak di bawah umur ini sudah kita amankan, dan kita akan lakukan pendalaman lagi sebenarnya motif untuk melakukan perundungan maupun penganiayaan ini apa sebabnya. Sekarang dari tim Reskrim melakukan pemeriksaan,” ujar AKP Markus.
Pelaku masih dimintai keterangan oleh penyidik. Belum diketahui pasti penyebab perundungan tersebut karena masih didalami keterangan dari pelaku dan saksi lainnya.
“Kita akan lakukan pendalaman lagi sebenarnya motif untuk melakukan perundungan maupun penganiayaan ini apa sebabnya sekarang dari kita tim Reskrim melakukan pemeriksaan. Sementara kita dalam pendalaman (pemicunya) karena dari informasi pelaku bahwa dia diprovokasi karena baru saja diputuskan masalah cowok dengan inisial saksi D,” beber AKP Markus.
Antara pelaku dan korban adalah teman main namun mereka berbeda sekolah.
Korban masih duduk di bangku SMP, sedangkan pelaku sudah di jenjang SMK.
“Mungkin dalam penyelidikan nanti kita akan lakukan psikologis terhadap korban,” pungkas AKP Markus.
Korban saat ini sedang menjalani perawatan. Korban dipukul dan ditendang pelaku.
Baca SelengkapnyaSaat ini korban FF yang dipukul dan ditendang korban sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaKondisi siswa SMP, F (12) yang menjadi korban bullying saat bersekolah di SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan terus menurun sebelum akhirnya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaSelain mengaku anggota Basis, korban disebut sempat menantang kelompok lain di luar sekolah.
Baca SelengkapnyaSiswa SD 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya pagi tadi pukul 08.00 Wib
Baca SelengkapnyaPetarung MMA Suwardi sering dibully temannya di sekolah. Tak disangka, pelaku bully menelepon Suwardi usai dia menang pertandingan.
Baca SelengkapnyaKeinginan bocah itu untuk berkumpul bersama ibu, ayah dan adiknya yang selama delapan tahun terpisah akhirnya terwujud menjelang akhir hidupnya.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku dikenakan UU perlindungan anak dan KUHP.
Baca Selengkapnya