15 Negara yang Paling Jarang Dikunjungi Turis di Dunia, Apakah Indonesia Termasuk?

Yuk, simak ada negara mana saja!

Sierra Leon adalah salah satu negara yang memiliki keindahan alam menakjubkan. Namun, negara ini hanya menerima sangat sedikit turis setiap tahunnya. Sierra Leon hanya dikunjungi oleh sekitar 71.000 wisatawan asing pada tahun 2019. 

Korea Utara menerima kurang lebih 100.000 hingga 150.000 wisatawan setiap tahunnya, sebelum pandemi Covid-19. Namun, dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil yang merupakan wisatawan Barat.

Hanya sekitar 39.000 orang wisatawan yang berkunjung ke tanah Papua Nugini di tahun 2020. Jumlah tersebut mengalami penurunan dari jumlah pengunjung di tahun 2019 yang mencapai 211.000 orang. Hal itu menjadikannya sebagai salah satu negara yang paling jarang dikunjungi oleh turis.

Negara Samoa hanya mendapat kunjungan wisatawan asing sebanyak 181.000 orang sepanjang tahun 2019. 

Pada tahun 2019, Tonga tercatat telah menerima sebanyak 94.000 wisatawan. Jumlah tersebut merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya. 

Kiribati atau Republik Kedaulatan Kiribati yang terletak di Mikronesia ini menerima kunjungan wisatawan sebanyak 12.000 orang di tahun 2019. Sepinya wisatawan atau turis yang berkunjung ke negara satu ini kemungkinan besar disebabkan oleh wilayahnya yang sangat terisolasi.

Berbeda dengan negara-negara lainnya, Bhutan justru memiliki peraturan yang membatasi jumlah kunjungan wisata yang diterimanya. Pada tahun 2019, Bhutan menerima sekitar 300.000 orang wisatawan. Sedangkan, pada tahun 2020 jumlahnya justru menurun hingga 30.000 wisatawan saja.

Liechtenstein hanya menerima sekitar 98.000 wisatawan pada tahun 2019. Namun, jumlah yang cukup rendah tersebut faktanya merupakan bentuk peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2015, Liechtenstein justru hanya menerima sekitar 57.000 wisatawan.

Kepulauan Marshall termasuk ke dalam daftar negara paling jarang dikunjungi turis, sebab pada tahun 2019 negara tersebut hanya menerima sekitar 6.000 wisatawan asing.

Tuvalu hanya menerima wisatawan asing sejumlah 3.600 orang sepanjang tahun 2019. Namun faktanya, jumlah tersebut justru merupakan peningkatan dari jumlah yang jauh lebih rendah di tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, Tuvalu hanya menerima total 1.000 wisatawan.

Kepulauan Solomon yang terletak di Melanesia ini hanya menerima sekitar 29.000 kunjungan wisatawan asing sepanjang tahun 2019. 

Pada tahun 2019, Burkina Faso hanya menerima kunjungan dari para wisatawan sebanyak 143.000 orang. Salah satu hal yang menjadi alasan sepinya kunjungan wisatawan ke negara tersebut adalah Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang merekomendasikan agar warganya tidak berkunjung ke Burkino Faso. Negara tersebut dinilai sangat rawan akan kejahatan, terorisme, dan penculikan.

Negara Palau hanya menerima sekitar 94.000 wisatawan sepanjang tahun 2019. Jumlah tersebut merupakan penurunan dari jumlah kunjungan di tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan dari Bank dunia, Komoro hanya menerima kunjungan dari 45.000 orang wisatawan pada tahun 2019. Rendahnya kunjungan wisata ke negara tersebut kemungkinan besar didasari oleh kemiskinan dan kerusuhan politik yang parah di dalam negeri.

Pada tahun 2019, Vanuatu hanya dikunjungi oleh sekitar 256.000 orang wisatawan. Jumlah tersebut adalah penurunan dari jumlah kunjungan di tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, vanuatu menerima kunjungan sebanyak 300.000 wisatawan sepanjang tahun.