Heru Budi Minta Tak Ada Lagi Bullying di Sekolah: Siswa Belajar dengan Baik, Turuti Nasihat Guru
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta tidak ada aksi bullying atau perundungan antarsiswa di sekolah Ibu Kota. Heru Budi mendorong pihak sekolah melakukan kontrol dan pengecekan terhadap siswanya.
"Saya titip setiap sekolah tidak ada bullying dan sekarang dikontrol, dicek juga. Tidak boleh ada bullying," kata Heru usai mengunjungi SMP Negeri 193 Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (13/10).
Heru memastikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan juga akan memonitor dan mengecek sekolah-sekolah di Ibu Kota sebagai upaya pencegahan bullying di sekolah.
Heru juga menitipkan pesan agar para pelajar SMPN 193 Ujung Menteng dapat menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Dia mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.
"Para siswa harus belajar dengan baik, menjaga kesehatan, turuti nasihat-nasihat guru, seperti saat jam masuk sekolah harus masuk sekolah. Tidak boleh merokok, jangan merokok,"
kata dia.
merdeka.com
Dalam kunjungannya ini, Heru mengecek Kartu Jakarta Pintar di SMPN 193. Adapun SMPN 193 Ujung Menteng menjadi salah satu sekolah penggerak kurikulum merdeka.
berita untuk kamu.
"Saya tadi menyapa guru-guru untuk memberikan semangat. Juga saya mengecek Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan kurikulum merdeka di sekolah penggerak,"
ujar dia.
merdeka.com
Akhir-akhir ini kasus bullying atau perundungan di Indonesia marak terjadi khususnya di antara anak-anak sekolah. Salah satunya kasus yang terjadi pada salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Cilacap.
Dari video yang beredar di masyarakat, perundungan tersebut memperlihatkan adanya kekerasan dari pelaku terhadap korban.
Banyak masyarakat yang turut menyayangkan aksi tersebut dan mengecam keras tindakan perundungan yang tengah marak terjadi.
- Lydia Fransisca
- Winda Nelfira
Siswa SD 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya pagi tadi pukul 08.00 Wib
Baca SelengkapnyaPeristiwa perundungan itu terjadi pada Sabtu (28/10) lalu.
Baca SelengkapnyaKondisi siswa SMP, F (12) yang menjadi korban bullying saat bersekolah di SDN Jatimulya 09, Tambun Selatan terus menurun sebelum akhirnya meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaPetarung MMA Suwardi sering dibully temannya di sekolah. Tak disangka, pelaku bully menelepon Suwardi usai dia menang pertandingan.
Baca SelengkapnyaOrangtua perlu bersikap kritis dan berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang lembaga pendidikan.
Baca SelengkapnyaBullying menjadi masalah serius yang dapat mengancam masa depan anak.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut bullying dialami korban terjadi saat masih duduk di sekolah dasar.
Baca SelengkapnyaKeinginan bocah itu untuk berkumpul bersama ibu, ayah dan adiknya yang selama delapan tahun terpisah akhirnya terwujud menjelang akhir hidupnya.
Baca Selengkapnya