Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai resmikan masjid, relawan korban gempa Lombok meninggal

Usai resmikan masjid, relawan korban gempa Lombok meninggal Prosesi pemakaman m.rukman di mapala unisi UII. ©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi

Merdeka.com - Seorang relawan bernama Muhammad Rukman (54) atau akrab disapa Boni meninggal dunia saat sedang membantu korban gempa di Lombok. Relawan dari Mapala UNISI UII ini meninggal dunia sesaat setelah meresmikan sebuah masjid bagi warga korban bencana di Lombok Utara.

Seorang rekan tim Boni di Lombok, Prasetyo Wibisono atau kerap disapa Jois mengatakan jika Boni sudah berada di Lombok sejak 6 Agustus 2018 yang lalu sehari pasca gempa berkekuatan 7 skala richter (SR).

"Almarhum meninggal dunia pada Jumat (31/8) pada pukul 20.30 WITA atau 19.30 WIB. Saat itu almarhum sedang meresmikan masjid di Dusun Boyotan Baru, Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Masjid itu masjid pertama yang dibangun paska gempa di daerah tersebut," ujar Jois, Sabtu (1/9).

Jois menuturkan dalam peresmian masjid itu, Boni memberikan kata sambutan sebagai ucapan syukur atas pembangunan masjid yang dibangunnya bersama relawan Mapala UNISI dan warga. Usai memberikan kata sambutan, kata Jois, Boni langsung ambruk dan tak sadarkan diri.

"Langsung kami larikan ke Posko Kesehatan MER-C yang tak jauh dari lokasi peresmian masjid. Sempat mendapatkan pertolongan pertama tetapi kemudian dinyatakan meninggal dunia. Diduga penyebab kematiannya karena kecapekan dan diduga ada serangan jantung," urai Jois.

Jois menerangkan Boni yang bergabung dengan Mapala UNISI sejak tahun 80 an ini melakukan sejumlah program kemanusiaan untuk korban gempa di Lombok Utara. Bersama anggota Mapala UNISI lainnya, lanjut Jois, Boni membuat sanitasi air atau pipanisasi air untuk kebutuhan air bersih bagi korban gempa di Lombok Utara.

"Kami menyalurkan air dari mataair Batubara untuk 16 dusun yang ada di Desa Gumantar. Selain itu kami juga melakukan evakuasi dan pencarian jenazah, evakuasi rumah warga yang rusak, distribusi bantuan, trauma healing, membuat sekolah darurat, dapur umum, dan terakhir kami mendirikan masjid di sana," papar Jois.

Jois menjabarkan sosok almarhum Boni memang dikenal sebagai sosok relawan yang sangat peduli terhadap kemanusiaan. Almarhum, sambung Jois, turut membantu saat tsunami di Aceh, gempa di Padang, erupsi Gunung Merasi, gempa di Bantul, erupsi Gunung Kelud, gempa di Pidi, Aceh, terakhir penanganan gempa di Lombok.

Dia mencerminkan sosok khaoirunas anfa'ahum linnas artinya sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Yang membekas tentang sosok almarhum di mata para pegiat respon bencana adalah almarhum merupakan sosok orang yang sama sekali tanpa memiliki kepentingan apapun saat penanganan bencana, kecuali untuk kemanusiaan," tutup Jois.

Jenazah Boni direncanakan akan dimakamkan di daerah Prambanan, Sleman, Sabtu (1/9). Sebelumnya jenazah diberangkatkan dengan pesawat dari Lombok pada pukul 06.00 WITA dan tiba di Yogyakarta pada pukul 07.00 WIB. Jenazah langsung disalatkan di Masjid Magister UII Posko Mapala UNISI, Jalan Cik Di Tiro nomor 1 sebelum dimakamkan di Prambanan.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara
Sisi Unik Masjid Jami Assuruur Kebon Jeruk, Bangunannya Khas Belanda Berhias Kayu Jepara

Masjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.

Baca Selengkapnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya
MUI Gelar Rapat Bahas Arya Wedakarna, Ini Hasilnya

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali Bali menggelar rapat yang dihadiri seluruh komponen ormas Islam di Denpasar, Rabu (3/1) sore.

Baca Selengkapnya
Imam Masjid di Balikpapan Meninggal saat Pimpin Salat Subuh Berjemaah, Sosoknya Jadi Panutan Warga
Imam Masjid di Balikpapan Meninggal saat Pimpin Salat Subuh Berjemaah, Sosoknya Jadi Panutan Warga

Kejadian ini terjadi di Masjid Al Ulaa, Kampung Baru, Balikpapan, pada Selasa (2/1/2024).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Letda Kinan Anak Mayjen Kunto Bertemu Orangtua di Tempat Dinas, Cium Tangan lalu Dipeluk dan Dicium Hangat
Momen Letda Kinan Anak Mayjen Kunto Bertemu Orangtua di Tempat Dinas, Cium Tangan lalu Dipeluk dan Dicium Hangat

Berikut momen Letda Kinan anak Mayjen Kunto Arief saat bertemu orangtua di tempat dinas.

Baca Selengkapnya
Anies Datang, Warga Kampung Bayam Langsung Tagih Janji Hunian Usai Digusur: Pak, Nasib Kami Gimana?
Anies Datang, Warga Kampung Bayam Langsung Tagih Janji Hunian Usai Digusur: Pak, Nasib Kami Gimana?

Anies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.

Baca Selengkapnya
Menilik Nuansa Klasik Masjid Cipto Mulyo Boyolali, Peninggalan Pakubuwono X yang Kini Telah Berusia Satu Abad
Menilik Nuansa Klasik Masjid Cipto Mulyo Boyolali, Peninggalan Pakubuwono X yang Kini Telah Berusia Satu Abad

Meski sudah mengalami beberapa kali renovasi, namun bentuk masjidnya masih asli seperti saat awal dibangun.

Baca Selengkapnya
Buntut Kericuhan Pengajian Ustaz Riza Basalamah, GP Ansor Laporkan Dugaan Pengeroyokan
Buntut Kericuhan Pengajian Ustaz Riza Basalamah, GP Ansor Laporkan Dugaan Pengeroyokan

Kericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya
Masjid 10 Lantai di Malang Berdiri Megah tanpa Arsitek, Dibangun Malam Hari Didesain Seorang Kiai
Masjid 10 Lantai di Malang Berdiri Megah tanpa Arsitek, Dibangun Malam Hari Didesain Seorang Kiai

Ada anggapan bahwa masjid ini tiba-tiba ada dan pembangunannya dibantu jin

Baca Selengkapnya
Marbot Usia 95 Tahun Tinggal di Masjid Rumahnya Nyaris Ambruk, Curhat Sarung Buat Salat Rusak dan Robek
Marbot Usia 95 Tahun Tinggal di Masjid Rumahnya Nyaris Ambruk, Curhat Sarung Buat Salat Rusak dan Robek

Kisah haru seorang marbot berusia 95 tahun yang tinggal di Masjid membuat hati rasanya teriris.

Baca Selengkapnya