Merdeka.com - Kasus anggota TNI palsu alias gadungan kembali terjadi. Kali ini pelaku yang diketahui bernama Aldi Hidayat alias Ebong (21) berpura-pura menjadi anggota TNI dan mengelabui empat orang perempuan.

Ebong yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang bengkel motor itu memang bercita-cita menjadi anggota TNI. Sejak tamat SMA tahun 2016, Ebong melakukan tes masuk TNI, namun tak lolos karena nilai tak cukup.

Kasus seperti Ebong tak hanya satu kali terjadi. Berikut kasus-kasus anggota TNI gadungan yang mengelabui banyak perempuan:

Ngaku TNI, Irwan Nikahi SM & Punya Anak

Irwan Fajar Subaditya, seorang anggota TNI AL gadungan menipu seorang perempuan yang kini menjadi istrinya, SM. Perempuan yang berdomisili di Dupak Masigit Surabaya ini, selama 4 tahun terlena dan tertipu oleh penyamaran Irwan.

Dari laporan SM, pihak TNI akhirnya melakukan pengintaian. Komandan Polisi Militer Lantamal V Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono menjelaskan pengintaian tersebut dilakukan di sekitar rumah warga.

"Setelah dilaksanakan pengintaian dan pengendapan oleh personel Lidpam di sekitar rumah warga, sekitar pukul 21.00 WIB, Irwan datang, maka saat itu pula Tim Lidpam langsung menangkap dan mengamankan pelaku ke Mako Polisi Militer Lantamal V Surabaya," katanya.

Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Lidpam, didapatkan data bahwa Irwan bukan anggota TNI melainkan hanya bekerja sebagai sopir taksi online di wilayah Surabaya.

"Irwan berasumsi bahwa dengan mengaku menjadi anggota militer, maka dirinya dengan mudah akan mendapatkan wanita dan uang dengan cepat," ucapnya.

Modus yang dilakukannya adalah dengan mengaku sebagai perwira menengah TNI AL berpangkat Mayor yang bekerja di Pertamina, kemudian merayu wanita (SM) yang akhirnya tertipu hingga mau menikah siri pada Desember 2015 silam, dan dikaruniai satu anak.

Sudiyar Tipu Banyak Perempuan dan Jual Motor Korban

Sudiyar alias Beni mengaku sebagai anggota TNI dan berhasil mengelabui banyak perempuan. Ia mencuri motor para korban. Aksinya sudah ia lakukan sejak tiga bulan, atau dari Juni hingga Agustus 2019.

Sudiyar mengaku menjadi anggota TNI dan berdinas di Pekalongan. Selama menjalankan aksinya, Sudiyar berhasil menggadaikan 17 unit sepeda motor dari hasil menipu para korban perempuannya. Kemudian, uang hasil gadai dibuat untuk bermain judi dadu.

"Ada sebagian sepeda motor yang saya jual. Uangnya pakai untuk main judi dadu," kata Sudiyar.

Sudiyar juga mengaku mengenal para korban perempuannya dari media sosial. Ia berkenalan dan mengaku sebagai anggota TNI. Kemudian Sudiyar mengajak ketemu.

Setelah berhasil bertemu, Sudiyar mengajak korbannya ke rumahnya di kawasan Ampel, Jawa Tengah. Alasannya untuk mengenalkan pada orangtuanya. Namun bukannya sampai ke rumah Sudiyar, malah sampai ke sebuah toko.

Sudiyar kemudian meminta tolong pada korban untuk dibelikan pembalut. Saat korban membeli pembalut, Sudiyar kabur dengan membawa motor korban.

Eko Tipu 16 Perempuan dan Kuras Harta

Anggota TNI AL gadungan Eko Tugas Saputra menipu dan meniduri 16 perempuan dan menggasak harta korban. Pelaku tinggal di Dusun Sumombito, Desa Sumombito, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Padahal pelaku berprofesi sebagai satpam di sebuah pabrik di wilayah Gresik. Pelaku berhasil diamankan dari laporan salah satu korban Eko.

Eko mengaku modus yang dilakukan dengan memasang foto orang lain di akun Facebook palsu yang digunakan. Foto itu diambil dari akun lain.

"Jadi dia mengaku sebagai anggota TNI AL. Dari perkenalan Facebook, pelaku ini minta nomor telepon. Dari itu kemudian mengajak korbannya untuk bertemu darat. Rata-rata korbannya adalah wanita yang sudah memiliki suami," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Muhammad Sholihin Fery.