TNI Gadungan Ambil HP Penumpang Kapal lalu Ketemu TNI Asli, Begini Nasibnya
Sebuah video CCTV kapal penumpang merekam aksi kriminal seorang TNI gadungan. Ia terekam mengambil handphone milik penumpang kapal yang sedang tertidur.
TNI gadungan tersebut beraksi saat gladi upacara HUT TNI ke-79 pada Jumat (27/9).
Baca SelengkapnyaBerikut detik-detik video perwira TNI AL gadungan memperkenalkan diri di Monas pakai Bahasa Inggris.
Baca SelengkapnyaAkan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut mengenai alasan DNO mengaku sebagai TNI seperti yang tertera di kartu tersebut.
Baca SelengkapnyaSosok tersebut kini diketahui merupakan pecatan TNI bernama James Makapedua.
Baca SelengkapnyaKadispenad mengatakan pria dalam video itu adalah James Makapedua. Dipastikan pula, James sudah diberhentikan dengan tidak hormat dari dinas keprajuritan TNI AD
Baca SelengkapnyaArif Fahmi mengaku sebagai anggota TNI. Hal ini dilakukan untuk menipu dan menggelapkan sepeda motor milik seorang ustaz
Baca SelengkapnyaDalam kesehariannya, Abraham disebut hidup dengan sederhana, bahkan ramah serta rukun sesama warga lainnya.
Baca SelengkapnyaRahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)
Baca SelengkapnyaSebuah video CCTV kapal penumpang merekam aksi kriminal seorang TNI gadungan. Ia terekam mengambil handphone milik penumpang kapal yang sedang tertidur.
Viral, penangkapan TNI gadungan oleh anggota kodim 0507 dibantu warga. Oknum TNI abal-abal itu bernama Adiyat Herriyadie 62 tahun. Dia kerap lancarkan aksi resahkan warga setahun terakhir. Mulai meminta 'jatah preman' pemilik hajatan, pengurus masjid hingga uztad.
Viral di media sosial seorang tentara gadungan yang diringkus anggota TNI di wilayah Gang Dukuh, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dalam tayangan yang beredar, pria tersebut diduga kerap melakukan penipuan dengan modus meminta sumbangan anak yatim.
Babinsa berhasil tangkap TNI gadungan yang suka palak warga di Jatiasih, Kota Bekasi.
Seorang tentara gadungan berinisial AH ditangkap oleh anggota Babinsa Koramil Jatiluhur. Saat ditangkap, pria tersebut memakai seragam PDH Polisi Militer Mabes TNI berpangkat sersan mayor.
Selain melaporkan kepada aparat berwajib, Kadispenau Marsma Indan Gilang Buldansyah mengungkapkan, tips dan trik kedua adalah masyarakat bisa memperhatikan dari seragam kesatuan dan identitas dari yang bersangkutan untuk melakukan kroscek.
Kapuspen TNI, Laksamana Muda Kisdiyanto ingin agar masyarakat tidak mudah tergiur dengan bujuk rayunya. Pesan ini ditujukan terutama terhadap wanita.
Dimas Riadi mengaku bahwa dirinya anggota TNI dengan menunjukkan pakaian dinas lengkap ke orangtua korban. Dia mengaku bisa memasukkan anaknya sebagai anggota TNI namun ada syarat yaitu bayar uang kepadanya.
Dua seragam anggota TNI dipakai, yaitu seragam TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Darat. Saat memakai seragam TNI Angkatan Udara, terlihat tanda kepangkatan, dan nama M Saepul D di dada sebelah kanannya.
Paras Saepul tersebut terlihat layaknya prajurit TNI. Postur tubuh tegap dan rambut cepak. Saepul nampak sempat berfoto bersama sang pacar di sebuah studio foto. Bahkan beberapa kali mereka menghabiskan waktu bersama. Belakangan diketahui, pria tersebut ternyata tentara gadungan.