TNI Gadungan Tipu Warga, Modus Bisa Bantu Memasukkan Jadi Prajurit
Merdeka.com - Seorang Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) gadungan dibekuk polisi kasus penipuan atas nama Bimas Riadi di Desa Lubuk Nagodang, Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci, Jambi. Puluh juta uang korban ditilep.
Barang bukti yang diamankan yaitu Baju TNI, KTA berpangkat Serka, dan perlengkapan TNI yang digunakan oleh BR untuk menipu masyarakat Kerinci bisa memasukan anaknya menjadi anggota TNI.
Kanit Pidum Polres Kerinci Ipda Hariyanto mengatakan bahwa tim Opsnal Sat Reskrim Polres Kerinci sudah mengamankan oknum TNI gadungan inisial BR dan dibawa ke Polres Kerinci.
"Kita sudah amankan pelaku di Polres Kerinci, lagi penyelidikan," katanya, pada Jumat (3/3).
Kronologinya, pada Jumat (9/12) Dimas Riadi mengaku bahwa dirinya anggota TNI dengan menunjukkan pakaian dinas lengkap ke orangtua korban. Dia mengaku bisa memasukkan anaknya sebagai anggota TNI namun ada syarat yaitu bayar uang kepadanya.
Lanjutnya, korban menyerahkan syarat-syarat baik itu administrasi serta uang sesuai yang diminta oleh pelaku. Selain itu korban juga menceritakan bahwa dirinya ada bekas luka di bagian dadanya. Dikarenakan korban bercerita seperti itu pelaku langsung bilang harus dilakukan operasi.
"DR ini juga mengakui ke korban bahwa dirinya juga orang medis dan bisa melakukan operasi. Sehingga korban langsung dioperasi di rumah pelaku,"ujarnya.
Menurut dia, korban juga sempat menanyakan ke pelaku mengenai berkas. Pelaku mengatakan sudah. Korban tidak mempercayai sehingga mengeceklah di kamar pelaku dan ketemulah berkas untuk masuk TNI.
"Saat korban tanya ke DR kemudian dirinya memarahi korban bahkan mengancam dirinya menggunakan sangkur. Sehingga korban kabur dan pulang ke rumah mereka di Kerinci," jelasnya.
Karena merasa dirugikan kata Hariyanto, korban dan orangtuanya datang ke Polres Kerinci untuk melaporkan serta meminta penegakan hukum. Kemudian adanya laporan dari masyarakat unit opsnal melakukan penyelidikan tentang kasus tersebut.
"Kita periksa pelaku DR itu memang bukan anggota TNI aktif bahkan dipastikan TNI gadungan," tegasnya.
"Saat kita tanya ke korban berapa kerugian sebanyak Rp34 juta lebih dan kita penyelidikan tersangka mengakui bahwa dirinya benar melakukan penipuan serta dirinya mengaku untuk pakaian seragam lengkap TNI dan KTA dari rekannya yang dibelinya sendiri dari Bandung. Lalu uang yang diterimanya tersebut sebagian disetorkan kepada seseorang pensiunan anggota TNI di Jambi," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyesalkan aksi tindak kekerasan dan penyiksaan prajurit TNI terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaDandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk bakal disanksi.
Baca Selengkapnya“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.
Baca SelengkapnyaIsinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaKapendam Jaya Kolonel Inf Deki Rayusyah Putra mengatakan terduga pelaku pembunuhan berhasil diamankan
Baca Selengkapnya