Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tekan Penularan Covid-19 di Jateng, Luhut Minta Tingkatkan Fasilitas Isolasi Terpusat

Tekan Penularan Covid-19 di Jateng, Luhut Minta Tingkatkan Fasilitas Isolasi Terpusat Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menko Marves Luhut B. Pandjaitan minta agar Jawa Tengah meningkatkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan. Sehingga pasien dapat dipantau secara optimal.

Hal tersebut seiring adanya peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Tengah pasca libur panjang 24 Oktober-4 November 2020.

"Seperti di wisma atlet, pasien bergejala awal dan ringan cepat ditangani dan diisolasi sehingga mencegah kondisi gawat yang menyebabkan kematian," katanya dalam Rapat Koordinasi Kenaikan Kasus Covid-19 Jawa Tengah (Jateng) yang dilaksanakan secara virtual, Selasa (1/12).

Dia khawatir, bila pasien yang sudah terkonfimasi positif tidak segera diisolasi justru akan menularkan kepada keluarga terdekat sehingga menjadi kluster keluarga.

"Tolong Pak Ganjar (Gubernur Jateng) dan walikota yang kasusnya tinggi segera perbanyak fasilitas isolasi mandiri terpusat berkoordinasi dengan BNPB, nanti dananya dibantu mereka," perintah Luhut.

Tidak hanya itu, Luhut juga meminta agar Pangdam Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah membantu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk melakukan sosialisasi terus-menerus kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan. Dia juga meminta agar masyarakat tidak malu jika terpapar Covid-19.

"Tolong bantu juga untuk mendorong supaya mereka yang kena atau positif segera ke tempat isolasi. Tidak usah malu," tegasnya.

Dia menilai kampanye protokol kesehatan tersebut perlu agar masyarakat tidak menunda mencari pengobatan sekalipun masih bergejala ringan.

Ganjar akan Tekan Angka Kasus Covid-19

Menanggapi hal tersebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan dalam tiga hari ini pihaknya akan menggenjot upaya-upaya menekan penyebaran Virus Corona termasuk menambah fasilitas isolasi terpusat. Dia pun memerintahkan bupati agar mencari hotel untuk tempat isolasi mandiri para pasien.

“Dalam tiga hari ini kami minta untuk gas pol termasuk isolasi mandiri karena kalau di rumah tidak merasa diisolasi. Saya minta kepada para bupati kita cari hotel untuk isolasi mandiri, kita bayar,” tuturnya.

Untuk mencegah makin menyebarnya Virus Corona tersebut, Ganjar mengaku telah meminta kepada Dinkes Jateng untuk terus melakukan tes, pelacakan, dan penelusuran terus menerus.

“Bersama dengan berbagai asosiasi, kami buat gerakan masuk ke rumah karena untuk menyosialisasikan mengenai protokol kesehatan dan pentingnya isolasi terpisah karena tingginya kluster rumah tangga,”jelasnya.

Mengenai tingginya angka kematian, beberapa direktur RS di Jawa Tengah membeberkan bahwa salah satu penyebabnya adalah keterlambatan penanganan pasien.Ditambah lagi kondisi pasien saat masuk RS dan keterbatasan ruang ICU untuk isolasi pasien Covid-19 juga dituturkan oleh perwakilan dari RSUD Temanggung.

“Pasien masuk ke kami kasusnya sudah sangat berat dan terlambat masuk ICU,” ujar Direktur RS Kariadi Semarang Agoes OP.

Menanggapi hal ini Menko Luhut meminta agar Pangdam, Kapolda, dan Gubernur perhatikan hal yang dibeberkan oleh pihak rumah sakit tersebut.

“Untuk Dinkes Jateng, tolong cek baik obat atau penanganan di RSnya. Angka kematian harus kita tekan serendah mungkin, dengan obat dan pengalaman kita mestinya bisa kita cegah. Saya minta agar penanganan bagi pasien Covid-19 tidak terlambat," ungkap Luhut.

(mdk/fik)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Polisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi

Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023

Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.

Baca Selengkapnya