Tanggapan BPIP atas Kasus Capaskibraka Gagal ke Istana karena Masalah Hasil Tes Covid
Merdeka.com - Kisah pilu hadir dari putri seorang petani asal Sulawesi Barat bernama Kristina. Siswi berusia 16 tahun itu harus menelan pil pahit, karena dinyatakan batal menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara.
Tepat satu hari jelang keberangkatan ke Jakarta, Kristina dikabarkan terpapar Covid-19 dan harus digantikan orang lain. Selang tiga hari berikutnya, dia lantas melakukan tes ulang, hasilnya Kristina ternyata negatif.
Terkait hal tersebut Deputi Pengendalian dan Evaluasi, Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Rima Agristina pun turut prihatin atas gagalnya Kristiana. Dia pun berharap agar semua pihak dapat tenang dalam dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
"BPIP mengharapkan agar semua pihak dapat tenang dalam menyelesaikan persoalan tersebut dan lebih mengedepankan musyawarah dengan tetap berpegang teguh kepada hukum positif," katanya dalam keterangan pers, Jumat (30/7).
"BPIP meminta seluruh pihak agar mendudukkan masalah ini sesuai dengan bukti dan ketentuan yang ada," tambahnya.
Sementara itu dia juga meminta agar seluruh capaskibraka yang tengah menjalankan tugas pada upacara nanti tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal tersebut untuk mencegah adanya paparan covid-19.
"Melaksanakan tugas pada upacara peringatan hari kemerdekaan RI , tetap patuh menjalankan protokol pencegahan Covid-19," pungkasnya.
Diketahui pada 2021 BPIP menjadi pembina ideologi pancasila kepada para generasi muda melalui program Paskibraka. Hal tersebut berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Generasi Muda melalui Program Paskibraka.
Pembinaan Ideologi Pancasila yang dilaksanakan BPIP melalui program Paskibraka dilaksanakan bersama Kemenpora sejak tahapan perekrutan dan seleksi, hingga tahapan pengukuhan Paskibraka. Selanjutnya dengan terbitnya Perpres tersebut, Paskibraka juga akan ditetapkan sebagai Duta Pancasila.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Maruarar mengaku mundur dari PDIP karena mengikuti Jokowi.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca SelengkapnyaKorban akhirnya mendatangi penyidik untuk memastikan kasusnya berjalan sesuai prosedur.
Baca SelengkapnyaPasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaKata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.
Baca Selengkapnya