Sungai Indragiri meluap, pemukiman penduduk terendam
Merdeka.com - Sungai Indragiri Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, meluap. Akibatnya, sejumlah pemukiman penduduk yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) terendam.
"Kami harus merasakan kesedihan ini, setiap tahun banjir bandang pasti datang karena solusi mengatasi banjir belum ada dari pihak pemerintah," kata salah seorang tokoh masyarakat Pematang Reba, Yudi (34) di Rengat, seperti dilansir Antara, Minggu (23/11).
Dia mengatakan, banjir tahunan ini datang sejak awal November 2014 dan berakhir hingga Februari 2015 mendatang. Setiap tahun ribuan warga sepanjang aliran sungai terpaksa mengungsi ke tempat rumah warga yang aman.
Sejumlah warga desa di kecamatan se-Indragiri Hulu sudah banyak yang tidak bisa beraktivitas. Sebab, lahan pertanian terendam, ternak ada yang hanyut. Mereka sangat berharap adanya uluran tangan dan bantuan dari pemerintah setempat.
"Kami masih membutuh bantuan bahan makanan," kata salah satu warga Seberida Yono sambil membersihkan rumah yang terendam air.
Menurut dia, sudah sebulan hujan melanda wilayah Indragiri Hulu belum ada bantuan dari pihak pemerintah. Sementara ada sejumlah warga desa yang sudah tidak bisa lagi keluar dari daerahnya karena jalan desa putus.
Posko yang disiapkan instansi pemerintah hanya berada di areal kota, warga di pelosok tidak bisa mengunjungi posko tersebut, karena itu sebaiknya petugas posko turun ke lapangan hingga menjumpai warga yang rumahnya terendam hingga mengetahui kebutuhan masyarakat.
Warga Rengat, Sarman (45) juga mengatakan, sungai Indragiri saat ini sudah hampir masuk jalan kota, jika hujan tetap turun dalam beberapa hari ke depan, maka diperkirakan debit ait semakin berbahaya, saat ini saja sungai sudah kotor, sampah memenuhi sepanjang aliran sungai.
"Sepanjang aliran sungai, warga sudah ketakutan, arus sungai sangat kencang, khawatirnya anak SD tidak bisa pergi ke sekolah karena takut," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bermula dari hobi, pemudi asal Indramayu ini ciptakan kain simpul yang bernilai ekonomi tinggi
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaWarga yang rumahnya terseret arus sungai sampai saat ini masih mengungsi di rumah ibadah di Desa Tayawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaBanjir parah merendam tiga desa dan menyebabkan sedikitnya 228 warga mengungsi
Baca SelengkapnyaDaratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaMereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaBerikut penampakan rumah mewah Ibu Ani anak jenderal yang tinggal di rumah bak hutan terbengkalai.
Baca SelengkapnyaSaat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca Selengkapnya