Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Stok Vaksin Covid-19 di Pangandaran Hampir Habis, Distribusi Belum Pasti

Stok Vaksin Covid-19 di Pangandaran Hampir Habis, Distribusi Belum Pasti Ilustrasi. ©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi menyebut stok vaksin di wilayahnya sudah hampir habis. Di sisi lain, masyarakat sudah ada yang menerima jadwal vaksinasi dosis kedua.

Yadi mengungkapkan bahwa vaksin yang ada di tempatnya saat ini hanya cukup untuk kegiatan vaksinasi sampai Rabu (4/8). Stok vaksin yang ada, diakuinya sudah dipakai saat vaksinasi dosis pertama sesuai arahan pemerintah provinsi Jawa Barat.

"Ketika vaksin dihabiskan untuk dosis pertama, dan sudah ada jadwal untuk vaksinasi dosis kedua, vaksinnya belum ada lagi," kata Yadi, Selasa (3/8).

Sejumlah puskesmas di Pangandaran, disebut Yadi saat ini sedang melakukan vaksinasi kepada warga. Namun diperkirakan stok vaksin yang ada saat ini hanya cukup sampai besok.

"Pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan saat ini pun menggunakan vaksin bantuan dari Polres Ciamis," sebutnya.

Jika sampai besok tidak ada distribusi vaksin yang baru, ia mengaku khawatir terjadi gejolak di masyarakat karena bisa saja berdampak kepada petugas di lapangan dari masyarakat yang melakukan reaksi.

Bupati Pangandaran, dikatakan Yadi, sudah berupaya dengan menghubungi sejumlah pihak agar stok vaksin bisa segera didistribusikan. "Bupati Pangandaran juga sudah mengirimkan surat langsung kepada Menteri Kesehatan untuk percepatan distribusi vaksin," katanya.

Selain itu, Yadi juga sudah berkomunikasi dengan Pos TNI Angkatan Laut di Pangandaran dengan harapan bisa mengupayakan distribusi vaksin karena habisnya stok di Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran.

Dinas Kesehatan, menurut Yadi sudah mengajukan usulan akan kebutuhan vaksin, namun dari hasil rapat, dari usulan yang diajukan 6.686 vial, Kabupaten Pangandaran hanya akan diberi 680 vial saja.

"Artinya hanya 1 per 10 dari usulan yang akan didistribusikan. Itu pun penyalurannya melalui tiga pintu, yaitu Dinas Kesehatan, TNI, dan Polri," ucapnya.

Selain jumlah vaksin yang jauh dari pengajuan, distribusinya pun masih belum jelas. Karenanya saat ini pihaknya merasa khawatir karena banyak warga yang sudah harus divaksinasi dosis kedua namun vaksinnya belum ada.

"Untuk menuntaskan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat di Kabupaten Pangandaran setidaknya dibutuhkan 50 ribu dosis vaksin. Namun kendala saat ini, belum ada kepastian distribusi vaksin dari provinsi. Kita diminta terus usulkan vaksin, tapi kenyataannya vaksin yang diberikan sangat terbatas, itu juga belum jelas kapan datangnya," kata dia.

Yadi berharap agar distribusi vaksin dari pusat dan provinsi bisa berjalan lebih lancar karena saat ini respons masyarakat untuk mengikuti vaksinasi di Kabupaten Pangandaran sudah cukup baik

"Petugas vaksinator juga sedang semangat-semangatnya melakukan vaksinasi. Jangan sampai karena ada kendala distribusi ini, masyarakat melempem lagi untuk vaksinasi," tutup Yadi.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Kombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varianΒ JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya