Siswa SDN Tangsel panjat pagar gerbang untuk masuk ke sekolah
Merdeka.com - Ironis sekali nasib para siswa-siswi SDN Jurang Mangu Barat III, di Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Betapa tidak, untuk bersekolah mereka harus memanjat pagar gerbang yang memang sengaja digembok oleh si pemilik tanah sekolah, lantaran pemerintah daerah setempat belum membayar Rp 1 miliar.
Terlebih hari Selasa (9/12) ini, mereka harus mengikuti ujian. Sang penggembok sekolah yakni Matalih dan Mahpud tega melakukan itu, karena sebagai pewaris mereka merasa seharusnya mendapat pembayaran tunai, tanpa dihutang atau dicicil.
"Saya sayangkan ini, ratusan anak murid terpaksa manjat pagar karena disegel ahli waris," tutur Mariah (53) salah seorang guru di sekolah itu.
?Mariah menyatakan, setelahnya adanya sengketa, sekitar sebulan terakhir situasi belajar-mengajar menjadi kurang nyaman.
"Tak hanya itu, saya khawatir jika nantinya 253 orang siswa di sekolah ini tidak memenuhi target nilai yang sudah ditetapkan dalam kurikulum," terangnya.
?Lahan yang diklaim milik ahli waris, lanjut Mariah, hanya akses jalan masuk menuju sekolah seluas 13 meter persegi. Sementara, untuk gedung sekolah tidak ada masalah sehingga proses belajar-mengajar masih bisa berjalan.
?Menurut guru yang telah 15 tahun mengajar di sekolah tersebut, penyegelan yang dilakukan ahli waris bukan kali pertama. "Ini sudah ketiga kalinya ahli waris menyegel akses masuk menuju sekolah," ungkapnya.
?Mariah mengungkapkan sudah mengadukan penyegelan tersebut kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangsel.
UPT Disdik pun sudah membayar sejumlah uang kepada ahli waris. Namun, karena pembayaran tersebut dirasa kurang oleh ahli waris membuat penyegelan kembali terjadi.
"Katanya sih masih kurang, ahli waris mintanya 1 miliar untuk pembebasan lahan tersebut," kata Mariah.
?Sementara itu, Orang Tua siswa, Siti Saidah (39) berharap permasalahan sengketa tanah itu bisa secepatnya diselesaikan. Menurutnya, penyegelan tersebut juga membuat semangat belajar anaknya menurun.
?"Kita juga jadi repot kalo mau nganter atau jemput anak, kan jalan masuknya susah," terang wali murid kelas 4 tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Segini Gaji Pengawas TPS yang Bakal Bantu Amankan Pelaksanaan Hari Pencoblosan
Pengawas TPS merupakan Petugas Pengawas Pemilihan yang diangkat oleh Panwas Kecamatan
Baca SelengkapnyaSiswa Kelas 3 SD ini Keren Banget, Jadi Petugas Pengibar Bendera bak Anggota Paskibraka Berpengalaman Banjir Pujian
Mereka tampil begitu memukau bak seorang petugas Paskibraka.
Baca SelengkapnyaTak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Tak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca SelengkapnyaBeda dengan Sekolah, P2TP2A Tangsel Sebut Siswa Binus School BSD Tak Ada yang di-DO & Belajar Lewat Daring
Dia pastikan pihak sekolah tidak melakukan DO terhadap para siswa terlibat aksi perundungan.
Baca SelengkapnyaSiswi Kelas 9 Jeblok Ditanya Perkalian & Penjumlahan, Pensiunan Jenderal TNI Sampai Colek Menteri Pendidikan
Apa jadinya jika siswi kelas 9 tak mampu menjawab pertanyaan seputar penjumlahan dan perkalian?
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Klungkung Sidak Sekolah di Nusa Penida: Rawan Ambruk dan Tak Punya Guru Olahraga
Selain kondisi gedung sekolah yang perlu diperbaiki, dewan guru pun menyampaikan bahwa SDN 7 Suana kekurangan meja dan kursi.
Baca SelengkapnyaPerhimpunan Guru Tolak Rencana Dana BOS untuk Makan Siang Gratis, Ini Alasannya
Perhimpunan Guru mengatakan, anggaran BOS saat ini tidak bisa menutupi kebutuhan sekolah.
Baca SelengkapnyaBawaslu Tangani 46 Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca Selengkapnya