Selundupkan 19.800 Bibit Lobster, Tiga Pelaku di Bima Dibayar Rp 5 juta
Merdeka.com - Tiga tersangka penyelundup bibit lobster yang tertangkap tangan di Bandara Muhammad Salahudin, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, menerima upah dari pesuruhnya sebesar Rp 5 juta per orang.
"Masing-masing menerima Rp 5 juta, di luar ongkos operasionalnya," kata Kasubdit Gakkum Ditpolair Polda NTB, Kompol Luqman Pujo Prasetyo dalam jumpa persnya bersama Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas II Mataram, di Lembar, Senin (2/3) seperti dikutip Antara.
Dalam keterangan tiga tersangka, diketahui bahwa pesuruhnya berdomisili di Makassar. Sesampainya di Makassar, ribuan bibit lobster akan dikirim ke Vietnam.
Diketahui bahwa ribuan bibit lobster yang telah dilepasliarkan di perairan Gili Nanggu, Kabupaten Lombok Barat, diamankan petugas Ditpolair Polda NTB pada Minggu (24/3) pagi, di Bandara Muhammad Salahuddin, Kabupaten Bima.
Petugas mengamankan ribuan bibit lobster dari sebuah tas koper yang dibawa tiga tersangka. Dalam tas kopernya ditemukan 19.800 bibit lobster yang sudah dikemas dalam 22 kantong plastik bening.
Lebih lanjut, ketiga pelaku disangkakan dengan Pasal 16 Ayat 1 Juncto Pasal 88 Undang-Undang RI Nomor 31/2004 tentang Perikanan Jo UU RI Nomor 45/2009 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 31/2004 tentang Perikanan, dengan ancaman pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp 1.500.000.000.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, memukau masyarakat online dengan keindahan lobster biru yang istimewa.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaUdang Selingkuh biasanya hidup di sungai-sungai yang berada di pegunungan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ratusan ribu Benih Bening Lobster hasil selundupan disita dari Bandara Juanda
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaLobi-lobi diplomasi akhirnya menghasilkan kerja sama kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Vietnam yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaBila sebelumnya paling banyak menghasilkan Rp1,5 juta, dia mengaku kali ini ada puluhan ikan peliharaannya itu diborong pembeli.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyakolaborasi perikanan yang dibangun KKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam akan mendorong pengelolaan lobster.
Baca Selengkapnya