Satgas Prediksi Kasus Covid-19 Bisa Naik 3 Kali Lipat di Libur Panjang Akhir Tahun
Merdeka.com - Libur panjang akhir tahun dikhawatirkan menambah kenaikan kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Bahkan peningkatan diprediksi sampai tiga kali lipat apalagi jika melihat hari libur yang lebih panjang.
"Libur panjang akhir tahun 2020 memiliki durasi yang lebih panjang, dan dikhawatirkan berpotensi menjadi manifestasi perkembangan kasus menjadi 2 bahkan 3 kali lipat lebih besar dari masa libur panjang sebelumnya," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11).
Wiku kemudian memaparkan data kenaikan kasus positif Covid-19 di tiga periode libur panjang. Pada libur panjang Idul Firi dari 22-25 Mei 2020, kasus positif corona di Indonesia naik 69 persen hingga 93 persen pada 28 Juni.
Adapun libur panjang HUT ke-75 RI dari 20-23 Agustus 2020 berdampak ke peningkatan kasus positif sebesar 58 persen sampai 118 persen. Lonjakan kasus ini terlihat pada pekan 1 hingga 3 September 2020.
Sementara itu, libur panjang akhir Oktober lalu membuat kasus Covid-19 melonjak hingga 22 persen. Wiku mengatakan data ini menjadi evaluasi pemerintah untuk mengantisipasi munculnya klaster libur panjang.
Menurut dia, kenaikan kasus positif ini disebabkan masyarakat yang tak disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menghabiskan waktu libur panjang di luar rumah. Oleh karena itu, dia meminta masyarakat selalu disiplin memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tak berkerumun.
"Untuk mengantisipasi ini, saya selalu menekankan pentingnya disiplin terhadap protokol kesehatan serta selalu menghindari kerumunan dalam setiap kegiatan," ucap Wiku.
Pemerintah sedang tengah mengkaji jumlah libur panjang akhir tahun 2020 untuk mencegah angka kasus Covid-19 melonjak. Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebelumnya meminta agar jumlah libur panjang akhir tahun dikurangi.
"Pada prinsipnya apapun keputusan yang diambil pemerintah maka keputusan ini selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19," tutur Wiku.
Seperti diketahui, libur Natal dan Tahun Baru 2020 tadinya akan digabung dengan Cuti Bersama Idul Fitri yang digeser ke akhir tahun pada 28-31 Desember 2020. Libur Hari Raya Natal sendiri jatuh pada 24-25 Desember. Kemudian, hari libur masih ditambah tanggal merah pada 1 Januari 2021.
Reporter: Lizsa EgehamSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPerputaran Uang Musim Libur Natal dan Tahun Baru Diprediksi Tembus Rp80.250 Triliun
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pergerakan Masyarakat Saat Lebaran 2024 Diprediksi Tembus 193,6 Juta Orang
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi 193,6 juta orang Indonesia melakukan perjalanan saat libur Lebaran Idulfitri 1445H/2024 Masehi.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Prediksi Tol Cipali Bakal Macet Parah Saat Mudik Lebaran, Ini Penyebabnya
Sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaLibur Lebaran, Jokowi Pilih Temani Cucu Bermain
Harapan dan doa bagi kesehatan Presiden pun diucapkan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnya193 Juta Orang Diprediksi Mudik, Kemenhub Tambah 2.000 Penerbangan
Budi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya