Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rumah digerebek polisi, wartawan Tribun diborgol & diancam ditembak

Rumah digerebek polisi, wartawan Tribun diborgol & diancam ditembak Demo kekerasan terhadap wartawan. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung mengecam keras tindakan anggota kepolisian terhadap Ridwan Hardiansyah, jurnalis Tribun Lampung, dan mendesak pimpinan kepolisian meminta maaf atas kejadian tersebut. Ketua AJI Bandar lampung Yoso Muliawan, menyampaikan pernyataannya menyikapi perlakuan buruk dialami Ridwan yang juga Sekretaris AJI Bandar Lampung tersebut.

AJI Bandar Lampung mengecam cara polisi yang semena-mena saat menggeledah dan memeriksa Ridwan dengan sangkaan rumahnya menjadi tempat transaksi narkoba. Menurutnya, institusi dan anggota polisi semestinya bekerja secara teliti, cermat dan hati-hati serta menggunakan cara persuasif dengan pertama-tama berbicara baik-baik, menunjukkan surat pemeriksaan, dan memperlakukan target operasinya (dalam hal ini Ridwan) secara manusiawi.

Kenyataannya, pihak kepolisian cenderung mengabaikan prosedur yang berlaku, sehingga Ridwan justru diancam akan ditembak dan diborgol. Padahal, Ridwan tidak melakukan perlawanan apa pun serta tidak tertangkap tangan sedang mengonsumsi, menyimpan, atau apa pun terkait narkoba.

Kedua, kata Yoso lagi, AJI Bandar Lampung menuntut pihak kepolisian meminta maaf secara resmi atas tindakan anggotanya yang semena-mena terhadap Ridwan tersebut.

"Bagaimana pun juga, setiap warga negara berhak diperlakukan secara manusiawi terkait dugaan atau sangkaan apa pun dari anggota polisi," kata Yoso seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/3).

Seperti diberitakan, seorang wartawan Tribun Lampung, Ridwan Hardianyah, tiba-tiba digerebek di kediamannya di Tanjungkarang Bandar Lampung, Rabu siang. Dia langsung dibekap, diborgol, dan diancam akan ditembak oleh sejumlah orang yang diketahui petugas kepolisian itu.

Ridwan menuturkan kejadian itu membuatnya sempat terkejut, bahkan trauma. "Sampai sekarang saya masih merasa ketakutan, setelah diperlakukan seperti teroris," katanya.

Menurut dia, sebanyak lima orang pria yang mengaku polisi dengan berpakaian preman tiba-tiba bergegas masuk ke kediamannya. Seorang di antaranya langsung membekap, dan yang lain kemudian memborgol kedua tangannya.

Seorang anggota polisi lainnya mengancam akan menembaknya, jika melakukan perlawanan. "Saya bisa tembak kamu," ujar Ridwan, menuturkan ancaman anggota kepolisian itu.

Ridwan mengaku sempat ketakutan dan khawatir sekali soal keselamatan dirinya maupun keluarganya, anak bersama istrinya, setelah diperlakukan kasar seperti itu. Menurutnya, para polisi itu datang dan sempat menanyakan satu nama yang menurut mereka terkait penyalahgunaan narkoba, padahal dia mengaku tidak mengenalnya.

Polisi itu kemudian menanyakan lagi mengenai kasus seorang wartawan koran harian di Lampung yang terseret kasus narkoba. Saat diperlakukan kasar oleh polisi itu, dia juga sudah menyatakan dirinya bekerja sebagai wartawan Tribun Lampung, namun para polisi itu bergeming.

Setelah sekitar 30 menit melakukan penggeledahan di seluruh bagian rumah Ridwan, para polisi itu tidak juga menemukan barang bukti apa pun yang dicari. Tapi mereka kemudian menyuruhnya untuk buang air kecil, dan urinenya diperiksa menggunakan test pack narkoba. Hasilnya juga negatif.

Atas kejadian itu, AJI Bandar Lampung melalui ketuanya menyatakan, segera mengambil sikap tegas kepada pihak kepolisian yang anggotanya telah melakukan tindakan semena-mena tanpa dasar yang jelas. Kejadian itu juga menjadi perhatian pengurus AJI Indonesia maupun Dewan Pers di Jakarta.

Pengurus AJI Indonesia menyatakan segera menyikapi persoalan tersebut ke Mabes Polri. Sejumlah pengurus AJI kota di beberapa daerah di Indonesia juga menyampaikan keprihatinan mendalam, dan mendesak pihak pimpinan kepolisian di Lampung menjelaskan kejadian itu, sekaligus meminta maaf atas tindakan jajarannya yang semena-mena, meneror, mengintimidasi dan menakuti warga yang juga wartawan seperti itu.

Padahal seharusnya sesuai dengan jargonnya, kepolisian semestinya menjadi sahabat masyarakat dan melindungi warga negara, bukan malah melakukan tindakan sebaliknya. "Kami akan sikapi kejadian ini, dan mendesak Polda Lampung maupun Mabes Polri harus segera mengoreksi tindakan jajarannya di Lampung yang semena-mena tersebut," ujar Ketua AJI Bandar Lampung Yoso Muliawan.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Rohul yang Mudik Diimbau Titip Kunci Rumah dan Kendaraan ke Kantor Polisi Terdekat
Warga Rohul yang Mudik Diimbau Titip Kunci Rumah dan Kendaraan ke Kantor Polisi Terdekat

Imbauan tersebut sejalan dengan instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca Selengkapnya
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka
Satu Keluarga Tertimpa Tembok Runtuh di Jaksel Saat Lagi Tidur, Empat Orang Terluka

Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget
Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget

Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Diancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja
Diancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja

Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.

Baca Selengkapnya
Ditinggal Tiga Rekannya, Pelaku Curanmor Babak Belur Dibogem Warga
Ditinggal Tiga Rekannya, Pelaku Curanmor Babak Belur Dibogem Warga

Polisi masih mencari tahu identitas dari pelaku termasuk tiga rekannya yang berhasil melarikan diri.

Baca Selengkapnya
Beda Dari yang Lain, Dua Anggota Polisi Ini Lakukan Kegiatan Tak Biasa saat Bertugas
Beda Dari yang Lain, Dua Anggota Polisi Ini Lakukan Kegiatan Tak Biasa saat Bertugas

Momen lucu dua polisi mewarnai gambar di tengah tugasnya.

Baca Selengkapnya