Polri Belum Terima Informasi Aksi Susulan di Depan Gedung Bawaslu
Merdeka.com - Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan mengatakan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait adanya aksi lain pasca aksi 22 Mei dari beberapa pihak di kawasan Bawaslu, hingga sekitar Mahkamah Konstitusi.
"Sampai dengan saat ini kita belum mendapatkan informasi akan adanya aksi, baik di sekitar wilayah Mahkamah Konstitusi maupun tempat-tempat yang lain," kata Harry di kawasan Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (27/5).
Terkait adanya aksi dari pihak Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) yang akan dilaksanakan pada pada Rabu (29/5) dan Jumat (31/5), pihaknya pun belum mendapatkan informasi lanjutan. Dia menjelaskan pihak kepolisian memiliki proses atau tahapan untuk menutup arus. Jika dirasa tidak perlu, kata Harry pihaknya hanya mengamankan kawasan tersebut.
"Saya belum dapat informasi, Nanti kita lihat ini kan kalau polisi menangani aksi unjuk rasa itu ada tahapan dan proses nya tidak harus selalu menutup arus, tidak harus tahu mengalirkan arus, kita sudah sudah menyiapkan personel dan cara bertindak setiap akan melaksanakan," ungkap Harry.
Diketahui beberapa informasi yang beredar, pihak Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) akan menggelar aksi pada hari ini. Namun kabar tersebut tepis oleh Humas Gerakan Pribumi Bersatu yang juga bagian dari GNKR, Hasri Harahap.
Dia menjelaskan undangan yang sudah viral tersebut adalah kabar bohong atau hoaks. "Undangannya sudah viral tapi nggak tau siapa koordinatornya. Iya (hoaks)," kata Hasri ketika dihubungi.
Dalam undangan yang tersebar, peserta doa bersama akan berkumpul pada pukul 15.00 di Kantor Bawaslu. Serta diisi beberapa acara salah satunya tarawih bersama.
Dia menjelaskan pihaknya akan menggelar doa bersama pada Rabu (29/5) dan Jumat (31/5). Aksi tersebut kata dia akan digelar di depan Kantor Bawaslu.
"Yang pasti (aksi doa bersama)hari Rabu dan Jumat," kata Hasri.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini Cara Polri Ajak Masyarakat Lawan Hoaks Terkait Pemilu
Polisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaPihak SYL Minta Polisi Tahan Firli Bahuri, Ini Alasannya
Menurut dia, Firli tidak memiliki alasan lagi absen pemeriksaan sebagai tersangka besok.
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaMasih Lengkapi Berkas, Polisi Bakal Periksa SYL Usai Pemilu 14 Februari 2024
Pemeriksaan diperlukan untuk melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk jaksa penuntut umum.
Baca SelengkapnyaKetahuan, Para Perwira Polri Masuk ke Koperasi Akpol Cari Sesuatu 'Ngapain Nih Kalian'
Komandan Akpol sidak para perwiranya saat belanja di koperasi. Ternyata ini yang dicari.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca SelengkapnyaPerwira Polisi Pamer Otot Bareng Pensiunan Jenderal Eks Kapolri, Sang Ayah Dipuji Awet Muda
Berikut potret perwira polisi pamer otot bareng pensiunan Jenderal eks Kapolri.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca Selengkapnya