Polri Akan Evaluasi Satgas Nemangkawi yang Masa Tugas Berakhir Desember 2021
Merdeka.com - Masa operasi Satgas Nemangkawi akan selesai pada akhir Desember 2021. Polri pun akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap tim yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Papua itu, khususnya dalam penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Kita evaluasi secara menyeluruh dari personel, materil, anggaran, dan sebagainya," tutur Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (16/12/2021).
Menurut Ahmad, belum diketahui ada tidaknya perpanjangan masa operasi Satgas Nemangkawi. Kembali hal tersebut akan bersinggungan dengan hasil evaluasi yang dilakukan.
"Jadi evaluasi itu pemahamannya adalah mengevaluasi pekerjaan yang sudah dilakukan. Jadi kita melakukan evaluasi. Pasti ada tahap-tahap evaluasi, bagaimana kekurangan, bagaimana kelebihan, itu ada," kata Ahmad.
Sebelumnya, personel TNI-Polri mengamankan satu orang yang diduga terlibat dalam Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua di Kampung Tua, tepatnya Gunung Impura Kampung Ambaidiru, Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen.
Adapun, penangkapan dilakukan pada Kamis, 9 Desember 2021.
Kasatgas Humas Ops Nemangkawi Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan, awalnya diketahui adanya pergerakan militansi KKB di lokasi tersebut. Patroli gabungan antara Kodim 1709 Yawa dan Polres Kepulauan Yapen pun dilakukan.
"Pada tanggal 8 Desember 2021 sampai dengan 9 Desember 2021, saat tim melakukan patroli, tim ditembaki sebanyak dua kali oleh Kelompok Kriminal Bersenjata, sehingga tim membalas tembakan dan terjadi kontak tembak," ujar Kamal dalam keterangannya, Rabu (15/12/2021).
Menurut Kamal, kontak tembak tersebut membuat KKB melarikan diri ke hutan dan tim melanjutkan patroli menuju lokasi yang berada di puncak gunung.
Di sana, kata dia, petugas menangkap satu orang atas nama AR alias Adi (27) yang dilanjutkan dengan penggeledahan rumah diduga menjadi markas komando.
"Kemudian tim mengamankan pelaku dan barang bukti ke Polres Kepulauan Yapen untuk proses hukum lebih lanjut," ucap Kamal.
Usai penangkapan, petugas masih melakukan pendekatan persuasif terhadap masyarakat simpatisan kelompok tersebut, sehingga tidak lagi terhasut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
"Dalam kontak tembak tersebut tidak terdapat korban jiwa. Personil gabungan TNI-Polri masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya yang diketahui berinisial HM, PM dan YR," Kamal menandaskan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas juga melakukan pemetaan sejumlah titik rawan macet.
Baca SelengkapnyaKepastian itu didapat setelah dilakukan pengecekan terhadap gudang-gudang beras di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaPencoblosan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polri Tetapkan 7 Tersangka Pidana Pemilu di Kuala Lumpur, Bawaslu: Kita Tunggu Prosesnya
Baca Selengkapnya155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaPBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaPolri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaSecara umum pada Operasi Gaktib Polisi Militer tahun 2023 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPGN melakukan koordinasi pengendalian dan pengamanan rantai pasok gas bumi selama periode satgas.
Baca Selengkapnya