Polisi tetapkan bos Snowbay TMII jadi tersangka atas kasus narkoba
Merdeka.com - Direktorat Tindak Pidana Narkoba sudah melakukan gelar perkara terkait penangkapan terhadap SD Warga Negara Korea Selatan yang merupakan bos Snowbay Waterpark. SD ditangkap saat berada di Appartement Kemang Village, Jakarta Selatan, pada Senin (9/7) kemarin.
Kasubdit Direktorat Tindak Pidana Narkoba AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, saat ini status yang disandang oleh SD adalah tersangka. Yang mana sebelumnya hanya berstatus terperiksa meski positif menggunakan narkoba.
"Kalau tersangka ya tersangka tapi kita lakukan assessment nanti hasilnya rehab," kata Calvijn di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (10/7).
Saat ini pihaknya sudah menyerahkan ke pihak Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan terkait kasus itu. Dan pihaknya masih menunggu hasil assessment tersebut.
"Sekarang kita lakukan. Hari ini saya serahkan ke BNNK. Nanti pas assesmentnya nanti saya rasa rawat, rawat inap. Tapi tunggu dari hasil," ujarnya.
Kendati demikian, Calvijn belum bisa menyebutkan rumah sakit mana yang akan menjadi rekomendasi pihak BNNK Jakarta Selatan. "biasanya kan mereka nanti menunjuk RS pemerintah ya," ucapnya.
Salah satu alasan pihaknya melakukan assessment terhadap bos Snowbay tersebut karena pihaknya tak menemukan barang bukti.
"Dia akui, kooperatif. Kita assesment karena enggak ada barang bukti," tandasnya.
Sebelumnya, Kasubdit Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, pihaknya hari ini Selasa (10/7) akan melakukan gelar perkara terkait kasus yang menimpa bos Snowbay Waterpark di Taman Mini Indonesia Indah. Karena SD diduga terkena penyalahgunaan narkotika.
"Siang ini, kita akan gelar perkara untuk menentukan statusnya," kata Jean saat dikonfirmasi, Selasa (10/7).
Karena sampai saat ini SD masih berstatus sebagai terperiksa. Meski pun saat petugas melakukan pemeriksaan urine terhadap SD dan hasilnya positif, namun polisi belum menemukan barang bukti narkoba.
"Setelah dilakukan penggeledahan, kita tidak menemukan bukti. Kami juga tidak menemukan barang bukti saat menggeledah apartemennya. Setelah dilakukan pengecekan, urine-nya positif," ujarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ungkap 11 Kasus Dalam Tiga Bulan, Polisi Tangkap 11.828 Tersangka Narkoba
Asep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaTNI Ungkap Kondisi Terkini Anggota KKB Disiksa Prajurit, Diserahkan ke Polisi Dikembalikan ke Keluarga
Anggota KKB bernama Definus Kogoya itu sebelumnya disiksa prajurit TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Baca SelengkapnyaPolisi Tembak Pengedar Narkoba, Peluru Malah Nyasar Kena Mahasiswi
IP tetap tidak mau menyerah sehingga tim Opsnal Unit 1 melakukan tindakan tegas terukur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi Terbaru Bandara Bilorai di Sugapa Pascapenembakan KKB Papua
TNI mengungkapkan operasional bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal usai penembakan KKB.
Baca SelengkapnyaWaspada! Ada Narkoba Jenis Baru Ditemukan dari Jaringan Pengedar di Makassar
Narkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKampung Bahari Digerebek, Puluhan Orang Ditangkap & Senpi, Narkoba Hingga Bom Asap Disita
Pihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaWaspada Narkoba Mirip Prangko Bergambar Kartun Sasar Anak Sekolah, Satu Pengedar Ditangkap Polisi
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca Selengkapnya7 Polisi di Makassar Dipecat Tak Hormat, 2 di Antaranya Positif Narkoba
Ngajib menyebut personel yang mendapatkan vonis PTDH, mayoritas karena kasus disersi atau pengingkaran tugas atau jabatan tanpa permisi.
Baca SelengkapnyaPolisi Gagalkan Peredaran Narkoba Lewat Jasa Ekspedisi di Garut, Begini Modusnya
Cara ini dilakukan diduga untuk menghindari kecurigaan polisi, dan melancarkan aksi penjualan barang ilegal tersebut.
Baca Selengkapnya