Polisi Bantah Pengakuan WN Timteng Lahir 1993 saat Nikah Siri: Faktanya Tahun 1973
Merdeka.com - Abdul Latief, pria berkewarganegaraan Timur Tengah ini mengaku kelahiran tahun 1993. Pengakuan itu dibantah polisi.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengungkap pria yang sudah berstatus tersangka itu kelahiran tahun 1973.
"Iya (ngaku lahir) 1993. Faktanya tahun 1973," ungkap Doni saat dikonfirmasi merdeka.com, Senin (22/11).
Fakta berbeda didapati polisi setelah membandingkan data pasport dan surat nikah siri. "Fakta di pasport dan surat nikah siri tertulisnya seperti itu," ungkapnya.
Selain menangkap Abdul Latief, polisi juga menyita satu dirigen air keras serta lakban dan pakaian korban.
Penyidik sendiri sudah menetapkan tersangka kepada Abdul Latief setelah menjalani pemeriksaan secara intensif. "Iya sudah (ditetapkan tersangka)," singkatnya.
Doni mengungkap, motif sementara perbuatan keji tersangka dilatarbelakangi cemburu. "Motif sementara masih sakit hati dengan korban karena keduanya menikah siri. Mungkin ada permasalahan di dalam keluarga mereka."
Abdul Latief dicokok penyidik saat hendak kabur ke negara asalnya melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (21/11) kemarin pagi.
Sebelumnya, warga Kampung Munjul digegerkan dengan teriakan minta tolong dari keluarga korban, Sabtu dini hari sekitar pukul 1.30 WIB. Warga yang mendengar teriakan berhamburan ke lokasi dan mendapati tubuh Sarah dengan luka bakar tergeletak di teras rumah.
Mendapati hal tersebut, warga membawa korban yang disiram air keras oleh suaminya yang baru menikah 1 bulan yang lalu ke RSUD Cianjur, guna mendapatkan pertolongan medis. Sedangkan pelaku penyiraman diduga melarikan diri.
"Kami langsung membawa korban ke rumah sakit karena luka bakar yang diderita cukup parah. Keterangan pihak keluarga sebelumnya korban sempat terlibat adu mulut dengan suaminya yang merupakan WNA asal Timur Tengah dan langsung di siram air keras," kata ketua RT setempat Iin Solihin.
Pihaknya bersama warga sempat mencari keberadaan pelaku, namun pelaku usai melakukan aksinya melarikan diri. Sehingga pihak keluarga melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib.
"Pelaku langsung melarikan diri setelah menyiram korban. Diduga pelaku melarikan diri ke Jakarta," bebernya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Pernikahan Perwira Polisi Anak Wakapolri Komjen Agus, Resepsinya Mewah dan Meriah
Momen resepsi sang putra dengan pujaan hati berparas cantik tersebut nampak begitu meriah nan mewah.
Baca SelengkapnyaPernikahan Perwira Polisi Begitu Istimewa, Kehadiran Jenderal dan Jajaran Bikin Meriah Pelaminan
Resepsi pernikahan ini berlangsung dengan penuh keistimewaan. Sebab telah dihadiri oleh jenderal dan para jajarannya.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pernikahan Semakin Dekat, Momen Putri Isnari saat Proses Pengusapan Daun Pacci ke Telapak Tangannya
Rencananya, akad nikah Putri Isnari dan Abdul Azis akan segera dilangsungkan pada hari Sabtu, 20 April 2024.
Baca SelengkapnyaGeger Temuan Wanita Muda di Bekasi Tewas Usai Dicekik, Begini Kronologinya
Motif pembunuhan belum diketahui. Usai membunuh, pelaku melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaIstri Suruh Suami Nikah Lagi karena 14 Tahun Belum Punya Anak, Mertuanya Setuju Endingnya Justru Bikin Tak Percaya
Dengan proses dan perjuangan panjang, kini pasangan suami istri ini sudah dikaruniai sosok buah hati yang lucu.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI Pasang Badan 3 Anak Buah Diamankan Polisi Malaysia: Saya Bertanggung Jawab!
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaDiduga Sakit Hati, Sekuriti Basarnas Mamuju Tikam Rekan Kerja 32 Kali
Polisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca Selengkapnya