Pesan Menristekdikti untuk Mahasiswa di Manokwari Papua Barat
Merdeka.com - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengimbau para mahasiswa yang berada di Papua dan Papua Barat agar menjaga kondusifitas terkait insiden pengepungan asrama disertai kekerasan terhadap mahasiswa Papua di Malang dan Surabaya beberapa waktu lalu serta kerusuhan di Manokwari. Jangan sampai kata dia, terjadi penutupan kampus dan mengakibatkan pendidikan terhambat
"Jadi kita jaga seperti yang di Manokwari, mari kembali ke kampus untuk melakukan pendidikan yang baik. Jangan sampai terjadi demo menutup kampus yang mengakibatkan tidak kondusifitas. Akibat dari demo itu mengakibatkan nanti sistem pembelajaran terganggu jangan sampai terjadi supaya pendidikan bisa berjalan dengan baik," kata Nasir di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (19/8).
Jangan sampai, kata dia, akibat insiden tersebut pendidikan akan terganggu. Dia juga meminta kepada masyarakat di sana untuk menjaga keamanan.
"Jangan sampai kita membesar-besarkan masalah dan kita kembali ke negara kesatuan Republik Indonesia,"
Untuk diketahui, pada Sabtu (17/8), para mahasiswa asal Papua di Surabaya dievakuasi lantaran ada desakan sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas). Hal ini dipicu adanya kabar perusakan tiang berbendera merah putih, di lingkungan asrama.
Sebelum ini, perwakilan mahasiswa, anggota kepolisian, serta sejumlah anggota ormas sempat melakukan mediasi agar mereka meninggalkan asrama. Negosiasi pun berjalan alot hingga akhirnya polisi terpaksa melakukan evakuasi secara paksa.
Beberapa hari sebelumnya, aksi demonstrasi massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRIWP) di Kota Malang, Jawa Timur berujung rusuh. Massa terlibat aksi saling lempar dengan masyarakat di sekitar perempatan Rajabali arah Jalan Kahuripan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Tak Ingin Kehilangan Siswa Unggul Papua, Kemendagri Bakal Bereskan Tunggakan Beasiswanya
Baca SelengkapnyaMahasiswa dari Jakarta Sambangi Rumah Panglima Perang Moro Kogoya di Papua Untuk Memberikan Sesuatu
Momen mahasiswa kunjungi rumah Panglima perang Suku Dani, Moro Kogoya.
Baca SelengkapnyaPanglima Perang Moro Kogoya Melongo Saat Dipeluk Oleh Para Mahasiswa 'Kakak Moro Senang Enggak'
Momen Panglima Perang Suku Dani Moro Kogoya jemput mahasiswa yang datang ke Papua.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaMahasiswa UI Pembunuh Juniornya Dituntut Hukuman Mati, Ini Hal yang Memberatkan
Jaksa menilai terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja dan rencana lebih dulu merampas nyawa orang lain.
Baca SelengkapnyaDua Petugas KPPS di Makassar Meninggal Diduga Kelelahan dan Sesak Napas, Lima Orang Dirawat
Salah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan
Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca SelengkapnyaTepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Jawaban Mahasiswa Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Tepuk Dahi, Bupati dari PDIP Tak Percaya Mahasiswa Kompak Pilih Anies: Di Benak Saya Ganjar
Baca SelengkapnyaPenghormatan Terakhir Rakyat Papua untuk Lukas Enembe, Arak Peti Jenazah Sejauh 2,5 KM ke Persemayaman
Ribuan mahasiswa dan masyarakat secara mengarak peti jenazah Lukas Enembe menuju persemayaman.
Baca Selengkapnya