Pesan Jokowi kepada Para Menteri Usai Umumkan Kabinet Indonesia Maju: Jangan Korupsi!
Merdeka.com - Presiden Jokowi telah mengumumkan nama-nama anggota Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka. Sejumlah nama baru menghiasi kabinet, namun banyak nama-nama lama yang bertahan di posisinya.
Usai mengumumkan nama-nama pembantunya, Jokowi menyampaikan beberapa pesan kepada para menterinya yang akan mulai bekerja hari ini.
"Jangan korupsi! Ciptakan sistem yang menjadi celah terjadinya korupsi," ucap Jokowi yang duduk di tangga Istana Merdeka, Rabu (23/10).
Jokowi juga mengingatkan para menteri untuk menjalankan visi dan misi presiden dan wapres. "Tidak ada visi misi menteri, yang ada visi misi presiden dan wakil presiden," tegasnya.
Jokowi juga mengingatkan agar semua menteri bekerja cepat. "Kita semua harus kerja cepat, kerja keras, kerja produktif. Jangan terjebak rutinitas monoton. Kerja yang berorientasi pada hasil nyata. Tugas kita tidak hanya menjamin sent, tapi delivered. Selalu mengecek masalah di lapangan dan temukan solusinya," imbuhnya.
Terakhir Jokowi menyatakan tak segan-segan mencopot para menteri yang tidak serius bekerja. "Semuanya harus serius dalam bekerja. Saya pastikan yang tidak bersungguh-sungguh, yang tidak serius, bisa saya copot di tengah jalan," pungkas Jokowi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kabar tersebut diungkap Mahfud MD yang menyebut ada kehangatanyang hilang dalam Kabinet Indonesia Maju
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Jokowi untuk Cak Imin itu sebelumnya dititipkan lewat dua kader PKB yang menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaIni kali pertama Jokowi menggelar sidang kabinet paripurna usai pemungutan suara Pilpres 2024 pada 14 Februari lalu
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dikabarkan menitipkan nama menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSuharso menegaskan tugas yang telah diberikan kepadanya sebagai menteri akan dikerjakan semaksimal mungkin.
Baca SelengkapnyaKabarnya karena perbedaan kutub politik di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca Selengkapnya