Pergerakan tanah di Desa Clapar semakin meluas
Merdeka.com - Hingga hari keempat, pergerakan tanah terjadi di Desa Clapar, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah, masih terus terjadi. Bahkan, areanya semakin meluas hingga menyebabkan masyarakat di dua RT, yakni RT 02 dan RT 05, yang berada di kawasan RW 01 Desa Clapar mengungsi.
Kepala Desa Clapar, Somad mengatakan, sekitar ratusan warga RW 01 mengungsi ke beberapa tempat tempat disediakan dan rumah warga. "Kondisi saat ini longsorannya makin melebar dan rekahan serta gerakan tanah masih terdengar," kata Somad saat dihubungi, Rabu (30/3).
Somad mengemukakan, saat ini sudah sekitar 50 persen perkebunan salak di wilayah itu ikut longsor. Selain itu, dia mengemukakan, longsoran semakin dalam dan meluas.
"Kedalamannya sekitar sepuluh hingga sebelas meter, dan melebar hampir dua kilometer," ujar Somad.
Dikatakan Somad, saat ini warga belum memutuskan soal relokasi yang diwacanakan beberapa waktu lalu. Namun, pembahasan nantinya akan dibicarakan setelah kondisi mulai kondusif.
"Kalau soal relokasi, warga masih belum memikirkan hal tersebut. Karena kami masih konsentrasi agar warga di pengungsian bisa kondusif dan semua kebutuhannya terpenuhi," ucap Somad.
Menurut Somad, saat ini kebutuhan pengungsi dipasok dari pasokan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara. Meski demikian, akses jalan yang rusak berat dan tak bisa dilalui oleh kendaraan, membuat warga hendak membeli kebutuhan harus memutar jauh.
Dari data terakhir yang dirilis BPBD Banjarnegara, tercatat 17 rumah rusak berat, dua rusak ringan, dan tujuh lainnya terancam longsor. Sementara itu, jumlah pengungsi hingga Selasa (29/3) tercatat sebanyak 267 jiwa atau 73 keluarga. Dari laporan terakhir, tercatat 136 orang yang mendapat pelayanan kesehatan di pos medis, sebagian besar mengalami ISPA, hipertensi, dan miacgia.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Titik Banjir dan Tanah Longsor Akibat Cuaca Ekstrem Kota Semarang
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaSejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah
Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaPotret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terusir dari Tanah Leluhur, Potret Kusam Masyarakat Adat Akibat Tak Punya Undang-Undang
Mereka tak menolak pembangunan, namun menyayangkan cara negara memperlakukan tanah leluhurnya
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya4 Fakta Terbaru Cuaca Ekstrem yang Terjadi di Semarang, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaTerseret Banjir Lahar Semeru Sejauh 7 Km, Penambang Pasir Ditemukan Tewas
Warga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaDampak Cuaca Ekstrem Terjang Jateng, Sebabkan Longsor hingga Angin Kencang di Beberapa Tempat
Cuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaTanah Longsor Tewaskan 4 Orang dan Putus Jalan di Luwu, Ratusan Polisi Dikerahkan Bantu Evakuasi
Bencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca Selengkapnya