Perempuan Arus Bawah Lapor Jokowi Banyak Warga Miskin Tak Dapat KIS
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu 500 anggota Perempuan Arus Bawah dari 34 provinsi di Tanah Air. Dalam pertemuan, salah satu anggota Perempuan Arus Bawah, Fitri melaporkan kepada Jokowi bahwa masih banyak perempuan miskin di desa tak mendapat jatah Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Untuk program jaminan kesehatan kami melakukan pendataan. Banyak perempuan-perempuan miskin di desa itu tidak dapat kartu perlindungan seperti jaminan kesehatan atau KIS," kata Fitri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (6/3).
Ibu rumah tangga yang tergabung dalam Sekolah Perempuan asal Gresik, Jawa Timur ini berharap, ke depan Jokowi betul-betul melindungi perempuan miskin di Indonesia. Perempuan di bumi pertiwi ini berhak mendapatkan jaminan kesehatan guna menjaga kesehatan reproduksi.
"Ini kan banyak yang terkena penyakit kanker serviks dan semacamnya itu. Jadi kami ingin pemerintah memberikan pelayanan seperti yang kami harapkan supaya banyak lagi perempuan yang lebih sehat dan bisa menghasilkan penerus sehat dan berkualitas," ujarnya.
Jokowi menyambut baik laporan Fitri. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berjanji akan segera turun ke lapangan untuk menyelesaikan kurang meratanya pembagian KIS.
"Namanya negara ini negara besar, dari Sabang sampai Merauke. Penduduk kita 269 juta. Jadi kalau ada bercecer seperti itu sangat bagus sekali bu Fitri bisa menyisir kemudian menginfokan kepada kami untuk kita selesaikan," ucap Jokowi.
Jokowi menuturkan, tak hanya KIS pemerintah juga telah menggaungkan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga. Melalui PKH, pemerintah menyalurkan uang yang bisa digunakan untuk menambah gizi dan pendidikan anak.
Jokowi mencatat, khusus tahun 2019 sebanyak 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH.
"Jumlah ini sangat besar sekali," kata dia.
Jokowi menyebut masih ada program lain yang mendukung peningkatan kesehatan dan pendidikan bagi anak keluarga tidak mampu. Program yang dimaksud adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP). Hingga saat ini, KIP sudah dibagikan kepada 19 juta siswa dari keluarga tidak mampu.
"Sehingga dari sinilah kita melihat angka kemiskinan itu bisa ditekan semakin mengecil. Sekarang angka kemiskinan kita sudah 9,8 persen," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan
"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca SelengkapnyaJokowi Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu 2024: Laporkan ke Bawaslu
Jokowi meminta pihak yang menemukan kecurangan untuk melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca SelengkapnyaJokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Surat Kepercayaan 9 Duta Besar Negara Sahabat
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnya