Perahu pompong berisi 16 penumpang tenggelam akibat cuaca buruk
Merdeka.com - Wakapolda Kepri Kombes Yan Fitri mengatakan penyebab tenggelamnya perahu pompong berisi 16 penumpang di Perairan Pulau Penyengat, lantaran cuaca buruk yang terjadi di sekitar lokasi. Polisi belum menemukan ada unsur kesengajaan, baik dari nakhoda maupun pihak tertentu terkait insiden tersebut.
"Yang penting sekarang bagaimana korban yang sudah meninggal dibawa segera ke rumah duka. Yang belum ditemukan, dicari sampai dapat," kata Yan Fitri di kamar mayat RSUD Tanjung Pinang, Minggu (21/8). Dikutip dari Antara.
Yan Fitri mengaku sudah memerintahkan Kapolres Tanjung Pinang untuk membantu pemulangan satu jenazah ke Bangka Belitung.
"Pesawat terakhir ke Bangka Belitung pukul 17.00 WIB. Saya sudah perintahkan Kapolres bergerak cepat," ucapnya.
Sementara jenazah yang berasal dari Tanjung Pinang, segera dibawa ke rumah duka setelah teridentifikasi.
Perahu pompong yang membawa 16 penumpang tenggelam setelah berlayar selama tujuh menit dari pelabuhan yang khusus melayani penumpang tujuan Pulau Penyengat. Perahu itu berlayar pukul 09.00 WIB, dan tenggelam di dekat mercusuar yang berada di antara Pelabuhan Sri Bintan Pura dengan Pulau Penyengat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Antara, mesin perahu pompong itu sempat mati sebelum perahu tenggelam.
Hingga berita ini diturunkan dua korban berhasil diselamatkan, sedangkan 10 korban lainnya ditemukan sudah tidak bernyawa. Lima korban lainnya masih dalam pencarian.
Saat ini, cuaca di Tanjung Pinang masih buruk. Angin kencang, arus cukup kuat dengan gelombang relatif tinggi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaPeringatan Dini Cuaca Buruk di Bali pada 15-17 Maret 2024
Cuaca buruk akibat terbentuknya bibit siklon tropis di Samudra Hindia bagian tenggara.
Baca SelengkapnyaPenumpang Menumpuk di Stasiun Tanah Abang dan Palmerah Imbas Pohon Tumbang
Penumpang Menumpuk di Tanah Abang dan Palmerah Imbas Pohon Tumbang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pohon Cemara di Temanggung Ini Usianya Mencapai 500 Tahun, Jadi Cikal Bakal Terbentuknya Sebuah Desa
Pohon itu dikeramatkan oleh warga setempat. Bahkan warga sengaja membangun pagar besi mengelilingi pohon keramat itu
Baca SelengkapnyaPenampakan Fosil Pohon Tertua di Bumi, Ditemukan di Balik Tebing Laut Berusia 390 Juta Tahun
Begini wujud fosil pohon tertua di bumi yang pernah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaAksi Tawuran Antar Warga Pecah di Palmerah, karena Saling Ejek-Ejekan
"Jadi awal mulanya dari ledek-ledekan tentang pemuda," kata Kapolsek Palmerah, Kompol Sugiran
Baca SelengkapnyaAnggota Kopassus dan Panglima Perang Moro Kagoya Pakai Jaket Loreng, Tiba-tiba Datangi Rumah Sekda di Puncak Jaya Papua
Momen panglima perang Moro dikawal dua anggota Kopassus menghadap Sekda Kabupaten Puncak Jaya. Ada apa?
Baca Selengkapnya