Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Dokter Terkait Bayi Kembar Siam Dempet di Bali

Penjelasan Dokter Terkait Bayi Kembar Siam Dempet di Bali Bayi kembar siam dempet di RSUP Sanglah. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim dokter RSUP Sanglah Denpasar masih memantau kondisi kesehatan bayi kembar siam dempet asal Kabupaten Buleleng. Dokter spesialis bedah anak RSUP Sanglah dr I Made Darmajaya menjelaskan, penanganan bayi kembar siam itu tidak seperti asumsi orang awam bahwa harus segera dipisah. Menurutnya, untuk sampai pada tahap itu diperlukan proses.

Darmajaya juga mengungkapkan, tidak ada dokter yang melakukan operasi pemisahan kembar siam dempet sesaat setelah lahiran.

"Malah ada yang dempet kepala setelah umur 25 tahun baru dipisahkan. Malah ada rata-rata umur 1 dan 2 tahun di pisah. Karena apa, hal itu untuk menentukan bahwa dia bisa hidup dulu. Tidak semua kasus kembar siam bisa survive," ujarnya kepada wartawan, Jumat (5/7).

Kasus bayi kembar siam yang dilakukan oleh RSUP Sanglah ini bukan yang pertama kali. Jika dilihat dari kondisi bayi kembar siam tersebut, sangat baik. Namun untuk memisahkan bayi tentu butuh waktu.

Menurutnya, untuk kasus kembar siam yang dempet bagian perut, harapan hidup keduanya tinggi. Namun juga tergantung dari hasil pengamatan dan organ-organ lainnya apakah berfungsi dengan baik atau tidak.

"Nah sekarang ini kemungkinannya survival karena di hari 3 (bayi) masih baik. Tetapi masih terlalu dini mengatakan bahwa ini masih hidup. Tetapi, minimal kita bisa memberikan penjelasan, hari ketiga dia masih survival dengan tanda-tanda vital yang baik dengan fungsi pencernaan yang baik," ujarnya.

"Nanti kita tinggal walk up kalau dia bisa minum bagus, anaknya stabil kita bisa dengan tenang melakukan pemeriksaan apapun. Untuk menentukan, apakah ini kasus yang bisa dipisah atau tidak," tambah Darmajaya.

Darmajaya juga menjelaskan, bahwa nanti ada tim lain yang akan melakukan pemeriksaan secara berkelanjutan dengan memeriksa di dalam tubuh bayi tersebut.

"Nanti akan ada yang akan mengerjakan USG melihat livernya. Foto rontgen-nya bisa diulang melihat komposisi ususnya di sebelah mana. Nanti dokter jantung akan memastikan, kalau dua jantung normal apa tidak. Bisa saja dengan dua jantung tapi kelainan," ujarnya.

Terkait proses operasi nantinya akan dilakukan di RSUP Sanglah. Tetapi, bila nanti ada kelainan yang berbeda akan mendatangkan dokter ahli dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.

"Tapi pasti nanti kita akan kerjakan di sini, tapi tergantung kelainannya. Kalau kelainan perlu mendatangkan ahli lain dari luar yang punya pengalaman. Yang berpengalaman adalah RSUD Soetomo. Karena kita pun dalam wilayah supervisi dia dalam hal penanganan kembar Siam," ujarnya.

"Dia (Ahli) yang kita datangkan bukan untuk mengerjakan, untuk melihat kita bekerja kalau ada hal-hal yang di luar teori dia akan menyampaikan kita lebih awal," ujarnya.

Sementara di tempat yang sama, dr I Wayan Sudana selaku Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar menyampaikan, pasien sudah dipastikan terdaftar BPJS. Sehingga orang tua bayi tersebut tidak perlu memikirkan biaya medis.

"Namun untuk biaya operasional, tidak bisa dipastikan karena banyak tahapan-tahapan yang nanti belum diketahui selanjutnya. Dan berapa dokter spesialis yang akan diterjunkan," ujarnya.

Seperti yang diberitakan, bayi kembar dempet tersebut merupakan anak pertama dari pasangan suami istri Kadek Redita (24) dan istrinya Putu Ayu Sumadi (18).

Bayi tersebut lahir melalui bedah cesar di RS Santi Graha, Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali, dengan kondisi sehat dengan berat 4,2 kg dan panjangnya 49 cm, Rabu (3/7) lalu, sekitar pukul 16.00 WITA.

Kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah pada Kamis (4/7) sekitar pukul 17.00 WITA, untuk mendapatkan penanganan lebih intensif. Kini sang bayi masih ditempatkan di NICU ruang Cempaka, RSUP Sanglah.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Benturkan Kepala ke Tembok Rutan, Mengaku Nabi & Bicara Kiamat

Atas rekomendasi dokter, ibu muda rekomendasi dokter, ibu muda itu membutuhkan perawatan sekitar dua minggu.

Baca Selengkapnya
Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Bayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?

Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.

Baca Selengkapnya
5 Cara Mengatasi  Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

5 Cara Mengatasi Biang Keringat pada Bayi, Orang Tua Wajib Tahu

Biang keringat pada bayi adalah kondisi di mana kelenjar keringat mengalami penyumbatan atau iritasi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!

Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi

Dokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi

Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
Sido Muncul 'Ciptakan' Senyum Sempurna Anak Indonesia Lewat Bantuan Operasi Bibir Sumbing Gratis

Sido Muncul 'Ciptakan' Senyum Sempurna Anak Indonesia Lewat Bantuan Operasi Bibir Sumbing Gratis

Di Indonesia terdapat setidaknya 9.000 sampai 10.000 bayi yang lahir dengan sumbing bibir dan sumbing langit-langit di Indonesia.

Baca Selengkapnya
RS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat

RS BMJ Palembang Pecat Dokter yang Cabuli Istri Pasien Saat Tunggu Suami Dirawat

Saat peristiwa itu terjadi, pasien yang juga suami korban sedang disuntik hingga tertidur.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Dokter Relawan di Jalur Gaza, Miris Lihat Pasien Dioperasi di Atas Lantai Rumah Sakit hingga Lahirkan Bayi

Kesaksian Dokter Relawan di Jalur Gaza, Miris Lihat Pasien Dioperasi di Atas Lantai Rumah Sakit hingga Lahirkan Bayi

Seorang dokter relawan mengungkap sebuah kejadian pilu mengenai sang pasien saat hendak melahirkan bayi.

Baca Selengkapnya