Pemprov Jabar Tidak Beri Pendampingan 9 Warganya Usai Dikarantina di Natuna
Merdeka.com - Sembilan warga Jawa Barat bersama satu warga negara asing (WNA) yang dikarantina di Pulau Natuna dinyatakan negatif Corona (covid-19). Pemerintah Provinsi Jabar mempersiapkan kepulangan dan penjemputan mereka yang dijadwalkan dilakukan pada Sabtu (15/2).
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil bersyukur warga yang dikarantina di Natuna dinyatakan negatif terpapar covid-19. Namun, ia meminta dinas yang bersangkutan tetap waspada.
"Jabar kan enam rumah sakit sudah disiapkan ruang isolasi, bantu media lawan hoaksnya aja yang meresahkan kalaupun ada (yang positif), pemerintah paling depan menanggulanginya," ucap dia kepada wartawan di Bandung, Jumat (14/2).
"Mereka kan sudah gede-gede, enggak usah pendampingan. Tapi kita monitor juga jangan-jangan setelah pulang (dari Natuna) ada gejala," pungkasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani mengatakan, warga jabar tersebut termasuk dari 238 WNI dari Wuhan, China dikarantina di hanggar Natuna selama dua pekan. Mereka dipulangkan dari Natuna ke Bandara Halim Perdanakusuma sebelum dilakukan penjemputan olah pemerintah daerah masing-masing.
"Rencananya pemulangan sembilan orang WNI dan satu WNA dipulangkan ke Jabar besok. Sesampainya di Halim, Menkes serahkan WNI ke Pemda masing-masing. Sementara ini teknisnya pemulangan langsung ditangani Menlu (Kementerian Luar Negeri) bekerja sama dengan Imigrasi," terang Berli.
Dinkes tidak akan melakukan karantina kembali karena semua prosedur pemeriksaan sudah dilakukan di Pulau Natuna. Hanya saja, Kementerian Kesehatan memerintahkan semua pemerintah daerah melakukan pemantauan selama beberapa minggu ke depan.
Saat ini Berli menyatakan masih melakukan pendataan asal kota dari warga Jabar yang sudah pulang dari Natuna tersebut.
"Yang dari Natuna ini yang lebih terjamin (hasil kesehatannya). Dari Jabar kita hanya menerima di Halim setelah itu pulang ke daerah masing-masing. Dari sembilan orang enggak begitu hapal (asal mana) tapi ada dari Tasik. Dari Bandung kalau tidak salah ada," ucap dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaBak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat
Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPenyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPenangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Selengkapnya"Prabowo 'Sowan' ke Parpol di Luar Koalisi, Gerindra Tegaskan Komitmen pada Jawa Barat"
Jawa Barat merupakan provinsi yang mencatat sejarah bahwa Gerindra menang dua kali berturut-turut di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnya