Pemasangan CCTV di kantor DPRD Bekasi dinilai tak berguna
Merdeka.com - Anggota DPRD Kota Bekasi, Eni Widiastuti menyayangkan keamanan di kantor DPRD setempat, sehingga sepeda motor milik seorang office boy di kantor tersebut raib digondol maling pada Jumat siang (27/5).
"Di halaman kantor DPRD yang ada CCTV-nya dan keamanan saja enggak aman," kata Eni saat dikonfirmasi, Jumat (27/5).
Karena itu, menurut politisi PDI-Perjuangan tersebut tak ada gunanya pemasangan kamera pengawas di sejumlah sudut gedung wakil rakyat di Jalan Chairil Anwar, Kecamatan Bekasi Timur itu.
"Kasihan, enggak ada gunanya dipasang CCTV," ujar Eni.
Sejumlah wartawan yang biasa meliput di DPRD Kota Bekasi, menyayangkan keamanan di lingkungan kantor tersebut. Peristiwa itu pencurian sepeda motor di halaman gedung DPRD dianggap sebagai kelalaian dari Sekretaris Dewan yang abai terhadap keamanan.
"Lingkungan di gedung DPRD Kota Bekasi sudah tidak aman. Sekwan (Sekretariat Dewan) harus bertanggung jawab dan menjadi pekerjaan rumah (PR) untuk meningkatkan keamanan," kata wartawan media online, Kartono.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, tak ada pengamanan khusus ketika masuk dan keluar gedung tersebut. Pengunjung bebas keluar masuk tanpa ada sekrining melalui kartu parkir ataupun keluar layaknya di pusat perbelanjaan.
Karena itu, ketika pencuri menggasak sepeda motor milik seorang office boy, Hendi Handayani, tak ada mengidentifikasi. Sehingga, pelaku dengan leluasa kabur melalui pintu gerbang utama membawa sepeda motor hasil curiannya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi perampokan di Tambun Bekasi berhasil terekam kamera pengawas CCTV.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penembakan itu diawali dengan aksi kejar-kejaran sebuah mobil yang masuk ke halaman Markas Polda Lampung
Baca SelengkapnyaSi maling tampak mondar-mandir melihat kondisi sebelum mengambil motor milik korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penembakan Relawan Prabowo-Gibran, Polisi Periksa 11 Saksi serta Amankan Proyektil Peluru dan CCTV.
Baca SelengkapnyaPolisi Lihat CCTV Kecelakaan KM 58: Kecepatan Mobil Gran Max Lebih dari 100 km/jam
Baca SelengkapnyaKeberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengantongi rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPengacara Ema Sumarna, Rizky Rizgantara mengkonfirmasi bahwa kliennya diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaSebanyak 17 orang mengalami luka-luka. Kasus ini masih diselidiki kepolisian.
Baca Selengkapnya