Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelajar SMA di Banten jadi korban salah tembak polisi

Pelajar SMA di Banten jadi korban salah tembak polisi Ilustrasi Penembakan. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang pelajar di SMA/MA kelas 1, Mathlaul Anwar Menes, Kabupaten Pandeglang, Yudistira (16) menjadi korban salah tembak oleh Anggota Polisi dari Polsek Carita, Kabupaten Pandeglang. Korban salah tembak mengalami luka tembak di bagian lengan‎ kanan, dan luka lebam di bagian bawah mata akibat dipukuli.

Korban menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi Sabtu (26/3) sekitar pukul 01.30 WIB. Yudis menambahkan, saat kejadian, dirinya yang usai menjemput saudaranya, Furqon usai kerja di Kampung Lewi Liang, Desa Kananga, Kecamatan Menes, Tangerang ditembak saat berusaha lari dari hadangan polisi. Ia memilih lari karena mengira polisi yang menghadangnya merupakan pelaku begal motor.

"Sampai di Balai Desa Kenanga, saya dihadang, saya kaget, dikira begal sebab bawa pestol, saya muter lagi, di tengah kampung (Lewi Liang) dihadang lagi, bawa pestol juga, di situ saya ditembak, pertama dua kali tidak kena, setelah itu, ditembak lagi kena tangan," kata Yudis, Senin (28/3).

Setelah terkena tembak di Lewi Liang, Yudis mengaku dipukuli oleh polisi yang disebut Yudis berjumlah empat orang tersebut. Warga yang melihat kejadian tersebut tidak berani melerai karena takut ditembak.

Setelah mendapatkan perlakuan tersebut, Yudis Mengaku dibawa ke sebuah mobil, dan dilarikan ke Rumah Sakit Berkah Pandeglang. "Habis itu, saya langsung dibawa ke sini Kota Serang," ujarnya.

Kapolda Banten Brigjen Boy Rafli Amar saat menjenguk korban di Rumah Sakit Bedah Benggala, mengatakan kendati pihak kepolisian sudah melakukan pendekatan kekeluargaan terhadap keluarga korban. Namun, proses hukum menurutnya akan tetap dilakukan terhadap anggota tersebut.

"Sanksinya bisa administrasi, atau sebagian hak-haknya sebagai anggota kepolisian dicabut," kata Boy.

Boy melanjutkan, sanksi tersebut diberikan karena pihaknya menilai anggota kepolisian tersebut telah melakukan kecerobohan sehingga menelan korban. Polisi juga menanggung seluruh biaya perawatan korban hingga sembuh.

"Kami tidak mengizinkan keluar sebelum sembuh total," ujarnya.

Sementara itu, orangtua korban, Ella Fadilah‎ (40) mengaku tidak menerima perlakuan polisi terhadap anaknya tersebut. Ia menuntut kasus ini diselesaikan hingga tuntas.

"Ini anak pertama saya, saya sudah lama ingin punya anak, setelah punya kami besarkan sepenuh hati, tapi tanpa salah apa-apa, tiba-tiba seperti ini (tertembak)," ujarnya.

(mdk/amn)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

KPAI Soroti Kasus Kekerasan dan Perundungan Pelajar SMA Binus School Serpong

Anak pelajar sebagai korban tindak kekerasan dan perundungan harus mendapat penanganan yang tepat

Baca Selengkapnya
Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih

Korban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sempat Putus Sekolah hingga Berjualan Rokok dan Koran, Mantan Panglima ABRI Ini Terkenal Jujur Bersahaja

Sosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Pelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka

Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam

Baca Selengkapnya
11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk

11 Kali Beraksi, Pembobol Spesialis Sekolah Dasar Diciduk

Modusnya masuk dengan merusak pintu dengan mencongkel jendela ruangan.

Baca Selengkapnya
Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
Begini Keseharian KRA, Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan di Depok

Begini Keseharian KRA, Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan di Depok

Setiap berangkat kuliah, kakeknya selalu mengantar dan menjemput kalau sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).

Baca Selengkapnya
Cabuli Siswi SMP di Sekolah, Guru di OKI Dihajar Massa lalu Dibawa ke Polisi

Cabuli Siswi SMP di Sekolah, Guru di OKI Dihajar Massa lalu Dibawa ke Polisi

Imam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya