Merdeka.com - Gloria Natapradja Hamel gagal menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibra). Gadis asal Jabar itu disoalkan karena disebut memiliki dwi kewarganegaraan. Bagaimana reaksi Gubernur Jabar Ahmad Heryawan?

Ditemui saat melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Peternakan (Disnak) Jabar, Kota Bandung, Aher, sapaan akrabnya, menyerahkan keputusan itu pada panitia nasional.

"Bagaimana keputusan panitia nasional, Kita ikut saja," kata Aher, Senin (15/8) malam.

Gloria gadis asal Depok itu gagal bertugas di upacara hari kemerdekaan RI ke-71 di Istana Kepresidenan, Jakarta yang dihelat Rabu (17/8) besok. Gadis kelas 2 SMA itu awalnya sudah lolos seleksi di Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Hanya saja, saat akan dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gloria diketui memiliki paspor Prancis. Sehingga Gloria dianggap bukan warga negara Indonesia.

Aher tidak bisa bicara banyak soal itu, sebab panitia nasional punya pertimbangan tidak memasukkan Gloria dalam formasi 68 paskibraka terbaik pada hari kemerdekaan nanti.

"Kita ikut saja apa yang terbaik menurut panitia nasional tentang paskibraka. Iya kan? Sudah itu saja ya," singkat Aher.