Pancing buaya, petugas sebar ayam hidup di tiap sudut Kali Grogol
Merdeka.com - Keberadaan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat masih misteri. Petugas pun kini memutar otak untuk memancing kawanan buaya tersebut. Salah satunya dengan menaruh umpan di berbagai sudut kali.
Sebelumnya, warga melihat beberapa ekor buaya berenang di Kali Grogol tepatnya di Jalan Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Salah satu warga mengatakan buaya itu muncul pukul 08.30.
Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih menjelaskan, petugas memasang umpan disetiap sudut kali. Setidaknya ada tiga ayam hidup ditaruh dan diikat menggunakan seutas tali.
"Kami sudah berusaha memberi umpan ayam di setiap sudut. Tiga ayam hidup di sudut digantung," kata dia, Kamis (28/6).
Sayangnya, usaha itu pun belum juga membuahkan hasil. Tak ada satupun ayam yang dimakan. "Sampai sekarang enggak dimakan," ujar dia.
Terus menyisir
Rompis melanjutkan, pencarian terhadap kawanan buaya terus dilanjutkan. Hari ini Sedikitnya, 24 personel gabungan dari Pemadam Kebakaran dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Masing-masing dibagi dua regu betugas mondar-mandir menyisir. Dilakukan dari awal penemuan buaya hingga 500 meter.
"Kita menggunakan manual seperti haring perahu karet, pancingan, tambang. Tapi sejak melakukan penyisiran dari jam 8 pagi sampai saat ini belum juga ketemu," ujar dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaLima Petugas Pemilu di Depok Jatuh Sakit akibat Kelelahan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menariknya, pembeli menikmati sajian ayam ingkung di teras rumah layaknya makan di kediamannya sendiri
Baca SelengkapnyaUntuk memudahkan koordniasi, Giyatono membuat paguyuban pembuat keris. Paguyuban itu telah terdaftar sebagai salah satu kluster BRI
Baca SelengkapnyaPria bernama Wakhid asal Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta memilih untuk berhenti dari pekerjaannya di suatu perusahaan dan banting setir berternak ayam.
Baca SelengkapnyaIde membuat terasi dilatarbelakangi kegemarannya makan sambal
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaPenyemprotan air ke jalan ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Dinas Gulkarmat, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca Selengkapnya