Merdeka.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya mengatakan, pemerintah telah melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akibat dampak El Nino. Siti menyebut, salah satu upaya yang dilakukan dengan menempatkan helikopter di daerah-daerah rawan, seperti di Riau.

"Sejak awal Januari kemarin, saya sudah meletakkan helikopter di daerah rawan terjadinya karhutla," kata Siti, usai menghadiri acara Renungan Suci Hari Bakti Rimbawan ke-36, di kantor Badan Litbang dan Inovasi (BLI) KLHK Bogor (13/3).

Siti mengklaim sejak awal sudah melakukan pencegahan karhutla dengan cara penetapan siaga darurat lebih cepat dan mengontrol titik hotspot api.

"Saya kira standar untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan sudah ada. Instruksi presiden sudah ada. Sebetulnya secara kebijakan dan teknis operasional cukup baik," sebut Siti.

Dalam beberapa peristiwa karhutla di Indonesia, banyak petugas rimbawan yang gugur dalam menjalankan tugasnya.

Siti menilai, kerja para rimbawan mempunyai risiko tinggi saat berada di lapangan, salah satunya ketika harus menghadapi kasus kebakaran hutan dan lahan.

Dia pun secara khusus meminta untuk diinventarisir dan di data berapa banyak jumlah petugas rimbawan yang telah gugur ketika menjalankan tugasnya.

"Memang berat tugas rimbawan dan harus ada dedikasi. Tapi, hal itu jangan sampai menyurutkan langkah kita agar kelestarian alam dan lingkungan hidup tetap terjaga, serta memberikan manfaat kepada masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan bagi generasi mendatang," tutup dia.