Menteri Sandiaga Ajak Pelaku Usaha dan Profesional WFH dari Bali
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, resmi berkantor sementara di Pulau Bali. Sandiaga telah menyusun beberapa kegiatan untuk mendengar langsung dari para pelaku ekonomi kreatif.
"Saya, Minggu ini sampai hari Sabtu. Setelah itu, kita atur dengan Bapak Direktur sesuai dengan kebutuhan. Kita, ada beberapa kegiatan yang kita susun dan rencananya kita akan mendengar langsung dari pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandi saat kunjungan ke Poltekpar, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (28/1).
Ia juga menyampaikan, dirinya mengajak para pelaku di dunia usaha dan para profesional mulai memikirkan untuk bekerja di Pulau Bali. "Kita akan mencoba beberapa bauran kebijakan salah satunya Work From Bali dan Study From Bali," ujarnya.
"Jadi, ada beberapa kegiatan nanti, yang akan didiskusikan (dengan) pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan kita bekerjasama dengan satgas Covid-19 agar kita juga dalam kegiatan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," imbuhnya.
Ia juga menyampaikan, alasan berkantor di Bali bahwa dirinya ingin mendengar langsung dan berinteraksi dengan para pelaku di sektor pariwisata.
"Berkantor di Bali ini memudahkan saya mengatur jadwal untuk berinteraksi. Karena, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali ini sangat terguncang dengan adanya pandemi. Di kuartal ketiga kemarin minus 12 persen ekonominya ini. Ini koreksi terdalam yang dirasakan oleh Provinsi Bali," ujarnya.
"Oleh karena ini, saya ingin berpihak kepada pariwisata dan ekonomi kreatif. Khususnya, di provinsi yang merupakan penopang di sektor parekraf kita. Saya harus sendiri, harus mendengarkan langsung dari pelakunya tanpa ada lapisan-lapisan birokrasi," sambungnya.
Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa berkantor di Bali memiliki sensasi tersendiri. Karena, peningkatan efisiensi kerja dan ada adrenalin.
"Saya, merasa satu sensasi. Peningkatan dari efesiensi kerja dan karena mungkin adrenalin. Dan hadir di Bali ini ada satu dorongan tersendiri untuk lebih semangat, jadi untuk para ekspratriat baik yang berada di Jakarta dan wilayah lain Indonesia mari kita lihat paket- paket bekerja dari Bali dan yang berwisata tentunya dengan penuh penerapan yang disiplin terhadap protokol kesehatan," ujar Sandi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bertemu Pj Gubernur, Industri Pariwisata Bali Sampaikan Aspirasi Soal Pungutan Wisman
Diharapkan, dana yang terkumpul nantinya dialokasikan pula untuk kegiatan yang dampaknya dirasakan langsung oleh wisatawan.
Baca SelengkapnyaTuris Asing ke Bali Wajib Bayar Rp150 Ribu Mulai Februari 2024, Begini Mekanismenya
Pungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaTemui Pj Gubernur Bali, Pengusaha Spa Sampaikan Keberatan Pajak 40 Persen
Keberatan itu disampaikan Ketua BPD PHRI Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak Seluruh Santri dan Pelajar Gunakan Hak Pilih di Pemilu 2024
Jokowi ingin para santri dan pelajar menggunakan hak pilihnya dengan baik.
Baca SelengkapnyaPengusaha Khawatir Kebijakan Bali Pungut Rp150.000 ke Turis Asing Ditiru Provinsi Lain
Alasan Pemprov Bali memberlakukan pungutan bagi wisman senilai Rp150.000, lantaran Pemprovnya merasa tidak mendapatkan pemasukan.
Baca SelengkapnyaCerita Wanita Calon Pekerja Luar Negeri, Berharap Gaji Besar Meski Tidak Sesuai Prosedur
Fatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya