Mensos: Korban Meninggal Gempa Sulbar Dapat Santunan Rp15 Juta Per Orang
Merdeka.com - Pemerintah akan memberikan santunan kepada korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Saat ini, Kementerian Sosial tengah memperbarui data korban gempa di Majene dan Mamuju.
"Sesuai SOP, untuk korban meninggal akan mendapat santunan Rp15 juta per orang yang diserahkan kepada ahli waris. Namun ini tentunya akan diserahkan menunggu seluruh data masuk," jelas Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dikutip dari siaran persnya, Jumat (15/1).
Rencananya, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, M Safii Nasution akan memimpin tim menuju lokasi gempa. Hal ini untuk melakukan identifikasi kebutuhan dan berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
Selain itu, Kemensos telah menyiapkan kebutuhan dasar dan kebutuhan pokok untuk para korban gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. Bantuan logistik berasal dari gudang di Mamuju dan dikirim dari gudang regional di Makassar, Sulawesi Selatan, pagi ini.
Risma juga memerintahkan jajarannya untuk segera mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) wilayah sekitarnya dan Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), serta menyalurkan berbagai bantuan logistik. Saat ini, kata dia, bantuan logistik sudah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa.
"Tim LDP melaporkan bahwa mereka juga sudah bergerak. Kita upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa," katanya.
Sementara itu, bantuan logistik seperti matras, tenda, perlengkapan anak, perlengkapan lansia, makanan siap saji, dan lainnya dikirimkan bertahap. Risma mengatakan, akan mengeluarkan semua logistik di gudang Sulbar untuk membantu masyarakat terdampak.
"Dapur umum akan didirikan di titik pengungsian. Segera kami informasikan updatenya. Satu unit mobil dapur umum bisa memasak sampai 2.000 nasi bungkus dalam satu kali masak, sehingga dalam sehari bisa menghasilkan 6.000 nasi bungkus," tutur Risma.
Sebelumnya, beberapa wilayah di Tanah Air diguncang gempa di awal 2021. Gempa magnitudo 5,9 mengguncang Majene, Sulawesi Barat, Kamis, 14 Januari 2021 pukul 13.35 WIB.
Lalu, sejumlah bangunan bertingkat di kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, roboh akibat gempa berkekuatan 6,2 skala richter yang berpusat di Majene Jumat. Adapun gempa ini terjadi pukul 02.28 WITA, Jumat (15/1).
Data sementara dilaporkan BPBD Kabupaten Majene, 4 warga meninggal dunia dan lebih dari enam ratus menderita luka-luka. BPBD setempat terus melakukan upaya penanganan darurat dan memutakhirkan data dampak pascagempa.
"Data Pusat Pengendali Operasi BNPB per 15 Januari 2021, pukul 08.00 WIB, mencatat sekitar 637 warga mengalami luka-luka dan 3.000 lainnya mengungsi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 ahli waris korban bencana mendapatkan santunan masing-masing Rp15.000.000.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan jasad korban banjir bandang di Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu. Korban diidentifikasi sebagai Suardi (70) dan Mutmita (5).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini baru terjadi Jumat (3/5/2024) sekitar pukul 07.30 WIB di Dusun Sindangjaya, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.
Baca SelengkapnyaPenyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaPembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca Selengkapnya