Kunjungi Masjid Cheng Ho, Puti Guntur pesan agar keberagaman di Jatim tetap terjaga
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno, mendapat kejutan istimewa saat berkunjung ke Masjid Muhammad Cheng Ho, Surabaya, Rabu (14/2). Cucu Bung Karno itu dihadiahi qipao, pakaian tradisional khas Tiongkok, oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI).
Kedatangan Puti Guntur disambut meriah dengan barongsai, kesenian tradisional Tiongkok. Ia tersenyum bahagia dengan sambutan hangat dari komunitas muslim Tionghoa tersebut.
Puti, yang dikenal sebagai sosok yang selalu tampil modis, mengatakan, pakaian tradisional khas Tionghoa punya banyak sisi unik dan menarik. "Saya bahagia mendapat kado tanda persahabatan ini," kata Puti.
Puti Guntur kunjungi masjid Cheng Ho ©2018 Merdeka.comPuti menambahkan, Indonesia adalah negeri yang penuh keberagaman. Maka menjadi kewajiban seluruh warga negara untuk saling menghormati perbedaan. Itulah intisari Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai calon wakil gubernur, Puti menegaskan komitmennya untuk terus menjaga Jawa Timur sebagai provinsi tempat tumbuh suburnya kerukunan.
"Sejak awal, Gus Ipul (Calon Gubernur Saifullah Yusuf) dan saya bertekad menjadikan Jawa Timur sebagai rumah yang ramah bagi semua perbedaan, rumah yang berkah bagi semua yang tinggal di dalamnya tanpa terkecuali," kata Puti sembari menyampaikan moto kampanyenya, yaitu 'kabeh sedulur, kabeh makmur'.
Puti Guntur kunjungi masjid Cheng Ho ©2018 Merdeka.comPuti tampak mengagumi arsitektur masjid tersebut yang dipengaruhi perpaduan gaya Tiongkok dan Arab. "Nyaman sekali di sini," kata Puti yang juga menunaikan salat zuhur di masjid tersebut.
Puti mengapresiasi semangat berdakwah komunitas muslim Tionghoa di Surabaya, termasuk lewat organisasi PITI. Semangat itu, menurut Puti, terinspirasi oleh kiprah Laksamana Cheng Ho asal Tiongkok yang berdakwah hingga ke Asia Tenggara.
"Saya salut dengan semangat dakwah teman-teman di PITI. Semoga berkah selalu ya. Aamin," kata dosen tamu Kokushikan University, Jepang, tersebut.
Puti Guntur kunjungi masjid Cheng Ho ©2018 Merdeka.comDia berharap, Jawa Timur di masa depan semakin kuat persaudaraan dengan menghormati perbedaan suku, agama, maupun golongan. "Kita jaga keragaman, kebhinekaan. Kita bersatu, gotong royong, untuk bangun ekonomi umat dengan program-program kerakyatan," pungkas Puti.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.
Baca SelengkapnyaSeorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaBodho Kupat sendiri merupakan tradisi yang rutin diselenggarakan masyarakat Lumajang ketika memasuki hari ketujuh Lebaran Idulfitri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mengirimkan keikutsertaan Tari Kandangan pada 17 Agutus di Istana Merdeka
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaTradisi Islam yang satu ini masih terus dilestarikan sampai sekarang dan sudah menjadi bagian dari kebanggaan masyarakat Padang Pariaman.
Baca SelengkapnyaSelain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,
Baca SelengkapnyaLontong Cap Go Meh juga menjadi lambang kebersamaan dan kemakmuran bagi masyarakat Tionghoa.
Baca SelengkapnyaKedatangan Atikoh di Ponpes Miftahul Huda itu disambut ratusan santri yang mengenakan kerudung merah.
Baca Selengkapnya