Merdeka.com - Bukan rahasia lagi, alat utama sistem senjata (alutsista) TNI banyak yang usang. TNI pun berusaha meremajakan alat tempurnya.

Namun, mahalnya harga alutsista menjadi salah satu masalah yang dihadapi. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo bahkan menganalogikan mahalnya harga alutsista sama dengan mahalnya perawatan wanita cantik.

"Alutsista itu mahal, cewek cantik saja mahal buat perawatan, cowok ganteng juga mahal," kata Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di acara pameran alutsista di Mabes TNI AD, Jakarta, Kamis (4/10).

Pihaknya terus berusaha meremajakan alutsista yang dimiliki. Pengadaan alutsista itu salah satunya berdasarkan kepada pemetaan senjata yang dimiliki negara tetangga.

"Kelengkapan negara tetangga sudah maju kita masih terbelakang, makanya itu yang membuat kita tidak pernah latihan bersama," kata jenderal bintang empat itu.

Tertinggalnya alutsista yang dimiliki TNI dengan negara tetangga membuat TNI malu. Karena itu, pihaknya berupaya meremajakan alat tempur yang dimiliki.

"Dasarnya saya ingin mengambil termurah dan terbaik. Syukur bisa buatan dalam negeri karena sesuai dengan iklim dan ukuran tubuh kita," kata ipar Presiden SBY itu.