Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

KPU ingin mengenalkan sosok Paslon Gubernur Jatim lewat debat kandidat

KPU ingin mengenalkan sosok Paslon Gubernur Jatim lewat debat kandidat KPU Jawa Timur menggelar konferensi pers, Selasa (9/1) di Kantor KPU Jawa Timur Jln Kendangsari, Sur. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Debat publik pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur masih berjalan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur ingin supaya masyarakat mengenal sosok kedua pasangan calon (Paslon) untuk dipilih pada Juni mendatang.

"Kami ingin masyarakat mengetahui bagaimana sosok paslon. Kami ingin masyarakat memilih mereka sesuai pertimbangan sendiri," kata Ketua KPU Jawa Timur, Eko Sasmita, Selasa (10/4).

Eko mengatakan, dalam debat terbuka kali ini paslon diharapkan memaparkan program-program sesuai dengan ketentuan yang ada. Hal ini dilakukan supaya masyarakat mengetahui apa yang akan dilakukan selama alma tahun kedepan. "Ini juga untuk sosialisasi," ujar dia.

Sementara Divisi SDM dan Parmas KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro mengatakan, sistem debat publik bagi paslon pemilihan umum (Pemilu). Penyelenggaran Pemilu ingin paslon menguasai materi kerakyatan hingga sistem pengelolaan pemerintah.

"Ada tiga materi pokok yang harus dikuasai masing-masing paslon, soal kesejateraan rakyat, ekonomi kerakyatan dan sistem pengelolaan pemerintah," katanya.

Gogot mengatakan, secara umum tidak ada persiapan yang harus dilakukan masing-masing paslon. Yang terpenting, paslon memahami bagaimana temanya, sub tema serta pembagian tata tertib. Jangan sampai paslon tidak memahami dan kemudian muncul persoalan-persoalan yang tidak penting.

Aturan main dalam debat ini sudah ditetapkan, KPU telah memberkan semua kepada tim pemenangan masing-masing paslon. Aturan tersebut harus segera dipelajari supaya paslon bisa mengerti dan tidak ada problem. "Jangan sampai nanti ada problem saat proses debat. Kita sudah persiapkan semua," ujarnya.

Dalam debat ini, ujar dia, ada enam segmentasi yang haraus dijalani masing-masing paslon, mulai ceremoni, pengenalan debat, tata tertib, pengenalan panelis, penyampaian visi-misi hingga debat terbuka antar paslon, baik wakil maupun calon gubernurnhya.

Dari proses debat itu, nantinya panitia akan memberkan kesempatan kepada wakil Gubernur untuk beretanya, kemudian disusul calon Gubernur-nya.

Proses ini, ungkap Gogot tidak memiliki perbedaan mencolok dengan konsep debat pada periode lalu. Namun, perbedaan yang paling menonjol adalah jumlah paslon. Jika periode lalu jumlah paslon lebih dari dua, kali ini hanya dua pasangan calon.

Dengan jumlah ini, maka masyarakat Jawa Timur memiliki kesempatan untuk mengetahui secara detail visi dan misi yang dibawa paslon.

"Masyarakat nanti bisa mengetahui bagaiaman kemampuan paslon dan menyampaikan visi-misi, serta kemampuan untuk publik speking paslon," jelas dia.

Dari proses debat ini, masyarakat bisa menjadikan refrensi apakah memilih paslon nomor satu atau nomor dua. Mereka akan menunjukan kemampuan menjelaskan kondisi kesejahteraan masyarakat, ekonomi kerakyatan, dan cara pengelolaan pemerintah yang baik beserta inovasinya.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPU Pastikan Tidak Ada Perubahan Skema dalam Debat Kedua Cawapres

KPU Pastikan Tidak Ada Perubahan Skema dalam Debat Kedua Cawapres

KPU akan kembali melakukan rapat koordinasi dengan masing-masing tim paslon.

Baca Selengkapnya
Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Ketua KPU Ingatkan Pentingnya Mencoblos: Satu Suara Sangat Menentukan

Pemilih adalah penentu terhadap siapa yang akan menduduki jabatan.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.

Baca Selengkapnya
KPU Pastikan Tak Mematok Suara Paslon dan Partai Peserta Pemilu 2024

KPU Pastikan Tak Mematok Suara Paslon dan Partai Peserta Pemilu 2024

KPU mengaku tidak mengetahui berapa jumlah masyarakat yang hadir waktu pencoblosan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Pj Gubernur Agus Fatoni ke Pj Bupati OKI Asmar Wijaya soal Pemilu 2024

Ini Pesan Pj Gubernur Agus Fatoni ke Pj Bupati OKI Asmar Wijaya soal Pemilu 2024

Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni memberikan sejumlah pesan khusus kepada Pj Bupati OKI Asmar Wijaya yang baru saja dilantik.

Baca Selengkapnya
KPU Umumkan Debat Cawapres Kedua 21 Januari 2024 Digelar di JCC Senayan

KPU Umumkan Debat Cawapres Kedua 21 Januari 2024 Digelar di JCC Senayan

Terkait dengan moderator, tema hingga panelis dalam debat nanti masih akan dilakukan rapat koordinasi pada Rabu, 17 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?

PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya