Kisah lemahnya intelijen Operasi Seroja, Kopassus jadi korban
Merdeka.com - Mantan Komandan Grup Satu dan Komandan Satuan Tugas Nanggala V, Letnan Jenderal Sugito mengaku sulit melupakan momen penerjunan di Kota Dili, Timor-Timor pada 1975 silam. Minimnya informasi intelijen membuat pasukan sempat salah saat menjalankan tugas.
"Informasi mengenai musuh, medan sangat terbatas. Keterangan mengenai medan banyak yang salah. Terdapat sungai Komoro selalu banjir, banyak buaya, dan binatang berbisa ternyata kering dan tidak ada apa-apa," kenang Sugito dalam acara peringatan 40 tahun penerjunan di Kota Dili, di Mako Kopassus, Jakarta, Senin (7/12).
Apalagi, kata dia, informasi mengenai kekuatan dan senjata yang digunakan musuh tak diberikan pada Satuan Intelijen Pertahanan dan Keamanan. Selain itu, pasukan yang dipimpinnya juga tak diberikan informasi detail mengenai sepak terjang musuh.
"Yang dikatakan hanya tidak perlu takut. Karena yang dihadapi kira-kira di sana setara hansip," ujar dia.
Menurut dia, operasi ini sebuah tragedi kemanusiaan lantaran banyak prajurit yang gugur dalam medan perang. Mereka diberikan tugas pokok untuk merebut tiga titik yaitu, pusat pemerintahan Kota Dili, pelabuhan dan bandara udara.
"Selama persiapan kami lakukan latihan secara sederhana. Kondisi pasukan terbatas dan kekurangan. Walau demikian latihan dilakukan oleh seluruh anggota dengan semangat dan kesungguhan yang tinggi dengan memanfaatkan sumber daya yang ada," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.
Baca SelengkapnyaSangar Berbaret Merah, Anggota Kopassus Ini Bisa Menirukan Suara Binatang 'Tetap Semangat Komando'
Sosok sangar anggota Kopassus yang unjuk kebolehan bisa menirukan ragam suara binatang.
Baca SelengkapnyaKisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan
Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaPencarian Korban Kapal Tenggelam di Selayar, Lima Ditemukan Meninggal Dunia dan 18 Masih Hilang
Pencarian korban dilanjutkan hari ini menggunakan RIB Kamajaya.
Baca SelengkapnyaIstri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur
Istri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.
Baca SelengkapnyaKorban Meninggal Longsor di Luwu Sulsel Bertambah Satu, Ditemukan di Jurang
Kepala Basarnas Makassar Mexianus Bekabel mengatakan tim SAR gabungan kembali menemukan satu orang korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMayat dengan Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswi SMP
Mayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKehabisan Peluru, Prajurit Kopassus Cabut Pisau Komando Tewaskan 6 Musuh di Medan Tempur
Aksi prajurit Kopassus bertempur sampai titik darah penghabisan ini menimbulkan simpati dari kawan dan lawan.
Baca Selengkapnya